oto-tekno

DeepSeek Guncang Wall Street, Teknologi AI China Ini Tantang Dominasi ChatGPT OpenAI

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB
DeepSeek diprediksi bisa menandingi dominasi ChatGPT milik OpenAI. (indianexpress)

METROPOLITAN.ID - Perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek diprediksi bisa menandingi dominasi ChatGPT milik OpenAI.

Kabar ini telah mengguncang Wall Street, sehingga menciptakan gelombang fluktuasi yang signifikan pada saham-saham perusahaan teknologi terkemuka.

Kehebohan itu sendiri bermula setelah DeepSeek mengejutkan para investor dengan biaya pengembangan aplikasi AI yang sangat rendah, yakni hanya sekitar 6 juta dolar AS.

Angka tersebut terbilang sangat kecil jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar di AS seperti OpenAI dan Google.

Baca Juga: Resmi Dibuka, BRI UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025 jadi Bukti Nyata BRI Berdayakan UMKM

Peluncuran DeepSeek pada awal pekan lalu juga menyebabkan gejolak yang sangat besar di pasar saham.

Saham-saham perusahaan besar yang bergerak di bidang AI, seperti Nvidia dan ASML, yang merupakan produsen chip canggih, mengalami penurunan tajam.

Hal ini memicu berbagai pertanyaan mengenai dampak dari teknologi baru DeepSeek terhadap industri chip dan permintaan untuk chip Nvidia akan menurun seiring dengan adanya teknologi AI lebih efisien dan hemat biaya.

Baca Juga: Dirumorkan Putus, Nikita Mirzani Tepis Tuduhan Mokondo Terhadap Matthew Gilbert

Banyak investor juga mulai mempertanyakan apakah mereka terlalu terburu-buru dalam menilai tingginya nilai saham perusahaan teknologi yang selama ini dijanjikan oleh kecerdasan buatan.

Dikutip dari CBS News, saham-saham yang terkait dengan AI di AS turun tajam pada hari Senin setelah peluncuran DeepSeek, dengan Nvidia mengalami penurunan drastis sebesar 17 persen.

Hal ini menyebabkan perusahaan tersebut kehilangan sekitar 600 miliar dolar AS dalam nilai pasar dan mencatatkan kerugian terbesar dalam sejarah pasar saham dalam satu hari.

Baca Juga: Dihujat Usai Akui Terbebani Ekspektasi Fans K-Drama, Abidzar Al Ghifari Sindir Rasisme di Indonesia

Saham ASML yang juga merupakan pemain utama dalam industri chip, turun sebesar 6 persen, sementara Broadcom mengalami penurunan sebesar 17 persen.

Halaman:

Tags

Terkini