Tak hanya saham-saham teknologi yang terpukul, beberapa saham perusahaan energi juga ikut merosot.
Investor mulai khawatir bahwa teknologi baru dari DeepSeek mungkin membutuhkan lebih sedikit energi untuk beroperasi dibandingkan teknologi AI yang ada saat ini.
Baca Juga: Ratusan PNS Pensiun di 2025, Pemerintah Kota Sukabumi Kekurangan Abdi Negara
Hal ini berpotensi menurunkan permintaan untuk sektor energi, yang selama ini sangat bergantung pada penggunaan chip untuk menjalankan aplikasi-aplikasi canggih.
Misalnya, saham GE Vernova yang memproduksi turbin angin dan gas, turun sebesar 21 persen. Sementara Vistra, penyedia listrik terkemuka, mengalami penurunan tajam hingga 28 persen.
Indeks saham Nasdaq yang kaya akan perusahaan-perusahaan teknologi, turut turun sebesar 3 persen, atau setara dengan 612 poin.
Baca Juga: Heboh! Abidzar Al Ghifari Akui Terbebani oleh Fans Fanatik K-Drama, Ika Natassa Beri Kritikan Pedas
Lebih lanjut, indeks S&P 500 yang mencakup perusahaan-perusahaan besar lainnya, menyusut 1,5 persen.
Meskipun penurunan tajam ini cukup mengkhawatirkan, para analis menilai bahwa angka tersebut masih jauh dari penurunan terburuk dalam lima tahun terakhir.