METROPOLITAN.ID - Servis rutin kendaraan roda dua seharusnya menjadi cara efektif untuk menjaga performa motor tetap optimal.
Namun, di lapangan tak sedikit konsumen yang justru merasa dirugikan akibat praktik curang yang dilakukan oleh oknum bengkel motor.
Ketidaktahuan konsumen tentang kondisi teknis kendaraan sering kali dimanfaatkan untuk melakukan penipuan terselubung, bahkan terstruktur.
Alih-alih motor menjadi lebih prima, tidak sedikit pengguna yang merasa kapok usai servis karena kondisi kendaraan tak kunjung membaik, justru bertambah rusak, atau biaya perawatan yang membengkak tak sesuai hasil.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik motor untuk mengenali modus-modus penipuan yang kerap dilakukan di bengkel agar terhindar dari kerugian.
Berikut ulasan selengkapnya mengenai 5 modus penipuan oknum bengkel saat servis motor yang umum terjadi dan cara menghindarinya.
Baca Juga: Selamat, Ribuan PPPK di Kabupaten Sukabumi Resmi Dilantik
1. Mengganti Suku Cadang yang Masih Bagus
Salah satu trik paling umum adalah menyarankan penggantian suku cadang seperti kampas rem, busi, aki, atau v-belt meskipun komponen tersebut masih dalam kondisi layak pakai.
Konsumen yang tidak memahami kondisi teknis kendaraan sering kali langsung menyetujui rekomendasi tersebut.
Tips menghindari: Mintalah montir menunjukkan langsung komponen lama yang hendak diganti. Tanyakan apa indikasi kerusakannya.
Jika terlihat masih bagus, jangan ragu untuk menolak penggantian.
Baca Juga: Warga Protes Perbaikan Jalan Cipanas 1 Sukabumi Dikerjakan Asal-asalan