Dari segi stabilisasi, kamera ini dibekali IBIS 5 sumbu yang mampu meredam guncangan hingga 8,5 stop di pusat gambar, dan 7 stop di tepi frame.
Ada pula mode Pixel Shift Multi Shooting dengan opsi 4 atau 16 bidikan untuk menghasilkan detail ultra tinggi.
Untuk video, Alpha 1 II mendukung 8K 10-bit 4:2:2 dalam format XAVC HS, dengan bitrate mencapai 520 Mbps, serta oversampled 4K dari 8K atau 5.8K.
Baca Juga: Dampak Penutupan Selat Hormuz oleh Iran terhadap Ekonomi Dunia
Kecepatan frame mencapai 4K/120p dan Full HD/240p, tergantung mode dan format yang dipilih. Output RAW via HDMI dan streaming hingga 4K30p melalui USB atau jaringan juga tersedia.
Layar, EVF, dan Desain Ergonomis
Kamera ini menggunakan jendela bidik OLED Quad-XGA 0,64 inci dengan resolusi 9,44 juta titik, pembesaran 0,90x, dan refresh rate 240Hz.
Layarnya adalah LCD 3,2 inci dengan mekanisme kemiringan 4 sumbu dan resolusi 2,1 juta titik yang mendukung sentuhan.
Konektivitas dan Daya Tahan Profesional
Untuk penyimpanan, Alpha 1 II memiliki dua slot yang kompatibel dengan CFexpress Type A dan SD UHS-I/II.
Fitur konektivitas lengkap meliputi LAN 2.5GBASE-T, USB-C 3.2 Gen 2, HDMI Type-A, Wi-Fi dual-band (2.4/5GHz), dan Bluetooth 5.0.
Baca Juga: Rekomendasi Wisata Alam di Temanggung: Udara Segar dan Pemandangan Memesona
Kamera ini juga dilengkapi port audio 3.5mm untuk mikrofon dan headphone, serta mikrofon stereo internal dan speaker mono.
Baterai NP-FZ100 mampu memberikan daya hingga 520 foto melalui layar LCD, dan mendukung pengisian melalui USB Power Delivery atau charger ganda BC-ZD1 (155 menit).
Bodi Alpha 1 II terbuat dari paduan magnesium yang ringan dan tahan cuaca ekstrem, dengan dimensi 136,1 × 96,9 × 82,9 mm (kedalaman penuh) atau 72,8 mm jika tanpa monitor genggam.