5. Cocok untuk Siapa?
Baterai swap lebih sesuai untuk pengguna dengan mobilitas tinggi, seperti ojek online, kurir, atau pekerja yang sering melakukan perjalanan jauh.
Proses penukaran baterai yang cepat tidak membuang banyak waktu.
Sebaliknya, baterai tanam lebih ideal bagi pengguna dengan mobilitas ringan, seperti pegawai kantoran, pelajar, atau masyarakat yang hanya menggunakan motor listrik untuk kebutuhan harian di perkotaan.
Pengisian daya semalaman di rumah sudah cukup untuk aktivitas keesokan harinya.
Baca Juga: Godrej Perkuat Komitmen Daur Ulang Sampah Kaleng Berkelanjutan
Baik baterai swap maupun tanam memiliki keunggulan masing-masing.
Baterai swap menawarkan kecepatan isi ulang, sementara baterai tanam lebih unggul dari segi kontrol dan keawetan.
Pemilihan jenis baterai sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan mobilitas sehari-hari.
Itulah tadi ulasan selengkapnya mengenai 5 kelebihan dan kekurangan motor listrik baterai swap dan tanam yang wajib diperhatikan.