METROPOLITAN.ID - Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, resmi dipecat oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) setelah ucapannya yang kontroversial viral di media sosial.
Dalam video yang beredar luas, Wahyudin terdengar terang-terangan menyebut ingin “merampok uang negara” dan “membuat negara semakin miskin”.
Di tengah polemik itu, sorotan publik pun tertuju pada isi garasi dan kekayaan pribadi Wahyudin yang terekam dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Pernyataan yang Menghebohkan
Kasus bermula dari sebuah video yang memperlihatkan Wahyudin tengah mengemudi menuju Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Mahasiswa Unram: Radiet Adiansyah Sempat Mengaku Korban Begal
Ia tampak santai ditemani seorang wanita yang belakangan disebut sebagai hubungan gelap atau "hugel".
"Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini. Kita habiskan aja biar negara ini semakin miskin," ucap Wahyudin sambil tertawa bersama sang wanita, seperti dilansir detikSulsel.
Ucapan itu memicu kemarahan publik dan menjadi viral di berbagai platform.
Tak hanya mengaku menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi, Wahyudin juga diduga melecehkan integritas sebagai pejabat publik.
Isi Garasi Wahyudin: Mobil Mewah hingga Harta Minus
Wahyudin diketahui cukup aktif melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui LHKPN.
Laporan pertamanya pada 2018—saat masih menjadi calon anggota DPRD Kabupaten Boalemo—menyebutkan total kekayaan sebesar Rp 635 juta.