METROPOLITAN.id - Banyaknya potensi wisata yang belum di maksimalkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, rupanya menjadi catatan penting DPRD Kabupaten Bogor. Terlebih disaat pandemi Covid-19 ini, sektor pariwisata diharapkan ikut andil dalam pemulihan ekonomi daerah. Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor Ridwan Muhibi mengungkapkan, banyak sekali potensi dan objek wisata yang saat ini belum terjamaah oleh Pemkab Bogor. Padahal menurutnya hal itu dapat dimaksimalkan yang nantinya berujung pada kontribusi kepada Pemkab Bogor. "Hampir di 40 Kecamatan ini mempunyai potensi dan objek wisata. Hanya memang belum ada perhatian khusus dari Pemkab Bogor akan hal itu. Sehingga potensi itu terbengkalai atau dikuasai oleh pihak swasta," kata dia kepada Metelropolitan, Selasa (1/6). Ia juga melihat kehadiran Badan Promosi Pariwisata dan BUMD Pariwisata tidak berjalan semana mestinya. Padahal menurutnya, jika dua elemen tersebut berjalan dengan baik maka banyak sekali potensi objek wisata yang ada di Kabupaten Bogor saat ini bisa berkembang. Politisi Golkar yang akrab disapa Bibi ini menuding jika Badan Promosi Pariwisata dan BUMD Pariwisata terlalu lama tertidur. Padahal tujuannya dibentuk Badan Promosi Pariwisata dan BUMD Pariwisata dapat memperkenalakan objek-objek wisata yang ada serta mengelola atau membuka objek wisata yang ada di Kabupaten Bogor. "Badan Promosi dan BUMD Pariwisata sudah berapa tahun dibentuk? Mana hasilnya sekarang, banyak objek wisata dikelola oleh swasta. Badan Promosi Wisata pun hanya masif mempromosikan golf saja, padahal objek wisata di desa-desa banyak sekali coba itu di promosikan," paparnya. Bibi menambahkan, jika potensi wisata di Kabupaten Bogor dapat perhatian lebih dan berkembang, nantinya akan menjadi kekuatan ekonomi yang besar. Bahkan dapat berkontribusi kepada pendapatan daerah setiap tahunnya. "Karena ini tidak berjalan mangkan wisatanya hanya begitu-begitu saja. Padahal Kaupaten Bogor ini sangat potensial tak kalah dengan kota-kota lainnya," jelasnya. (mam)