METROPOLITAN.id - Rendahnya angka kepatuhan masyarakat Kabupaten Bogor akan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor harus bekerja keras memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor telah membentuk tim yang akan menyebar keseluruh desa untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat yang selama ini dianggap rendah. "Kita masih mencari informasi soal persentase kepatuhan tersebut, karena bagaimana cara penghitungannya. Tetapi dengan semua itu kita saat ini akan membuat langkah-langkah agar tingkat kepatuhan masyarakat itu kembali tinggi," ujar Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Kamis (9/6). Iamn juga mengaku telah berkoordinasi dengan Kasatpol PP serta Kanit Satpol PP yang ada diseluruh Kecamatan untuk menerjunkan anggotanya melakukan sosialisasi dan edukasi terkait Prokes kepada masyarakat. Nantinya seroang anggota Satpol PP ini mempunyai tugas mengawal setiap desa. "Kami akan menurunkan personel Satpol PP untuk melakukan pengecekan di masing-masing desa dan mereka akan melaporkan kepada kami seminggu sekali apa saja yang sudah diperbuat di desa-desa tersebut," kata dia. Dengan begitu, menurut Iman tingkat kepatuhan masyarakat dapat diukur disetiap desa, dilihat dari kasus penularannya. "Ketika sudah terjun di desa-desa, minimal masyarakat ini akan diedukasi soal 3M," paparnya. Sebelumnya, Kepala Bidang Ketentraman dan Keteriban Satpol PP Jawa Barat Jejen Hendra Permana mengatakan, pihaknya telah menggelar operasi yustisi di perbatasan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor, lantaran tingkat kepatuhan masyarakat di Kabupaten Bogor sangat rendah. Sehingga berpotensi masif terjadi penularan covid-19. "Perbatasan kota/kabupaten dan provinsi itu kewenangan Satpol PP provinsi. Sehingga kita melakukan operasi yustisi disini," kata dia kepada Metropolitan, Kamis (10/6). Jejen Hendra mengungkapkan, tingkat kepatuham masyarakat di Kabupaten Bogor ini masih dibawah 70 persen dibandingkan kota atau kabupaten yang lainnya. Sehingga ia menggelar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di lokasi-lokasi yang kerap dikunjungi. "Hasil evaluasi Pemprov beberapa hari lalu, rata-rata angka penularan covid-19 ini 1.700. Dan tingkat kepatuhan masyarakat akan Protokol Kesehatan (Prokes) ini harusnya rata-rata diatas 80 persen. Tapi di Kabupaten Bogor masih dibawah 70 persen," ujarnya. (mam)