Senin, 22 Desember 2025

Program Gercep Sasar Pasien Covid-19, Warga yang Isoman Bisa Bernapas Lega

- Jumat, 6 Agustus 2021 | 17:06 WIB
Salah seorang relawan Gercep sedang memberikan bantuan kepada warga Kabupaten Bogor yabg sedang melakukan isoman.
Salah seorang relawan Gercep sedang memberikan bantuan kepada warga Kabupaten Bogor yabg sedang melakukan isoman.

METROPOLITAN.id - Jumlah masyarakat Kabupaten Bogor yang melakukan isolasi mandiri (Isoman) usai terpapar Covid-19 memang cukup banyak. Namun dengan program Gerak Cepat (Gercep) warga yang tengah melakukan isoman bisa sedikit lega. Keberadaan program Gercep yang digagas Bupati Bogor ini rupanya cukup dirasakan oleh masyarakat karena menyasar warga yang sedang melakukan isoman. "Untuk program Bogor gercep dilakukan oleh relawan, dan bukan dari apbd, ada bantuan dari pribadi maupun csr tapi berupa m barang yang terimanya," kata Bupati Bogor Ade Yasin. Selain itu, ia menjelaskan, bantuan pun ada dari Dinas Sosial (Dinsos) tapi jalurnya langsung ke kepala Desa bukan ke warga yang sedang isolasi mandiri "Jadi tidak hanya berasal dari bogor gercep adapun anggaran BTT yang sudah cair sekitar 20 ribu paket sembako," paparnya. Sebelumnya, Dinsos menyiapkan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk membantu warga yang tengah menjalani isoman akibat terpapar Covid-19. "Rencananya kita siapkan sekitar Rp3 miliar. Tapi kita lihat sesuai dengan kebutuhan, kalau warganya banyak yang membutuhkan pasti ditambah, tapi kalau kurang dari yang kita siapkan, kita keluarkan sesuai dengan data yang kita terima," ujar Sekertaris Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Supriadi. Dari Rp3 miliar tersebut, Supriadi mengungkapkan jika pihaknya akan menyiapkan sekitar 20.000 paket sembako untuk warga yang tengah isoman. "Kita rencananya akan siapkan 20.000 paket untuk warga isoman dengan nilai per paketnya sebesar Rp150.000 ribu," ungkapnya. Distribusi paket sembako ini sudah dilakukan Dinas Sosial. Per 31 Juli 2021, Supriadi menyebut sembako yang sudah tersalurkan sebanyak 6.407 paket. "Bantuan ini sudah tersebar di 40 Kecamatan di Kabupaten Bogor," tuturnya. "Bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan warga saat isoman agar cepat sembuh. Kami juga harap dengan adanya bantuan ini, warga bisa lebih patuh terhadap aturan protokol kesehatan," jelas Supriadi. Disamping itu, Dinsos juga masih terus melakukan pendistribusian Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) kepada warga di Bumi Tegar Beriman. "Ada 102.713 kepala keluarga di Kabupaten Bogor yang menerima BST ini," kata Kepala Seksi Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Djodi Anggoronadi. Djodi mengatakan, BST Kemensos yang diberikan kepada warga Kabupaten Bogor ini sebesar Rp600 ribu. Kata dia, proses pendistribusian dilakukan secara door to door melalui Kantor Pos. "Bantuan diberikan dalam dua tahap. Dimana setiap tahapnya kami distribusikan sebesar Rp300 ribu," jelasnya. Menurut Djodi, BST Kemensos ini merupakan bantuan periode Mei dan Juni 2021. Bantuan ini untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya saat masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dinas Sosial Kabupaten Bogor menargetkan pendistribusian BST Kemensos tersebut bisa selesai Agustus 2021. "Semoga saja pendistribusian BST ini bisa selesai sesuai dengan target yang sudah ditetapkan," tandas Djodi. (mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

Megawati Sindir Kadernya Jangan Leha-leha

Selasa, 10 Januari 2023 | 19:43 WIB
X