METROPOLITAN.id - Terget vaksinasi untuk ibu hamil rupanya masih jauh dari yang diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Dari target sasaran sebanyak 16 ribu, Dinas Kesehatan (Dinkes) baru mencatat sekitar 5 persen di antara mereka yang sudah menerima vaksin. “Vaksinasi masih terus kami lakukan, begitu pun dengan sosialisasinya. Dari sasaran 16 ribu, baru sekitar 5 persen yang di vaksin,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina. Ada dua jenis vaksin yang dianjurkan kepada ibu hamil. Yakni Moderna dan Sinovac. Kata Mike, rekomendasi tersebut dilakukan pihaknya untuk langkah penyesuian arahan pakar kesehatan. “Rekomendasi dari persatuan ahli kebidanan, pakar kesehatan untuk ibu hamil itu moderna dan sinovac. Tidak ada perbedaan sebenarnya dengan vaksin yang lain, karena secara umum sama saja,” paparnya. Disamping itu, Mike mengakui jika masih banyak di antara ibu hamil di Kabupaten Bogor yang khawatir akan Vaksinasi Covid-19. Namun, dia memastikan jika vaksin aman dan halal digunakan karena sudah melalui tahapan uji dari kesehatan juga ulama. “Vaksin ini aman. Kami juga terus sosialisasikan kepada masyarakat agar mengikuti vaksin ini,” kata Mike. Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, KH Mukri Aji menegaskan jika vaksinasi merupakan upaya menuju sehat. Dia pun memastikan jika vaksin tersebut aman dan halal. “Vaksin ini halal, Insya Allah sehat dan selamat. Ini ikhtiar untuk mengejar kesehatan,” kata dia Untuk menjawab keraguan itu, Mukri Aji mengaku sudah menugaskan para anggotanya melakukan sosialisasi yang masif soal jaminan Vaksin Covid-19 tersebut. “Ada tugas khusus yang dipimpin langsung para ketuanya di tingkat kecamatan juga desa untuk mensosialisasikan itu,” ungkap Mukri Aji. Diketahui, Pemkab Bogor sendiri ditargetkan mampu melaksanakan Vaksinasi Covid-19 hingga 4,2 juta atau sekitar 70 persen dari total jumlah penduduk. (mam)