Ada tiga hal yang ditengarai jadi alasan PKS yang janjikan Ibu Kota tetap di Jakarta alih-alih eksodus ke IKN.
Menurut Presiden PKS Ahmad Syaikhu, ada 3 alasan yang membuat PKS berjanji mempertahankan Ibu Kota di Jakarta.
Yakni dari sudut pandang historis, pembangunan dan keberlanjutan.
Dari sudut pandang historis, kata dia, Jakarta adalah tempat Soekarno dan Mohammad Hatta mengumandangkan proklamasi kemerdekaan, serta lahirnya peristiwa bersejarah bangsa lainnya.
Baca Juga: Tertidur Pulas saat Longsor, Pasutri di Dramaga Bogor Tewas Tertimbun Tanah Longsor
“Tentu aspek historis ini harus menjadi pertimbangan penting bagaimana Ibu Kota Negara ditempatkan,” kata dikutip dari suara.com, Senin 27 November 2023.
Sedangkan dari sudut pandang pembangunan, PKS menilai menghadirkan pemerataan pembangunan bukan dengan memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke IKN, namun membangun pusat ekonomi di kota kecil.
Dengan kata lain, menurut PKS, pemerataan pembangunan bukan dilakukan dengan memindahkan Ibu Kota, tetapi dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru berdasarkan keunggulan daya saing masing-masing wilayah.
Baca Juga: Tertidur Pulas saat Longsor, Pasutri di Dramaga Bogor Tewas Tertimbun Tanah Longsor
“Membuat kota-kota menengah menjadi kota besar, dan kota-kota kecil menjadi kota-kota menengah. Membangun desa yang maju sebagai penopang kemajuan pembangunan kota,” ujar Syaikhu.
Ketiga, dari sudut pandang keberlanjutan, PKS memandang perlunya pelestarian lingkungan hidup dan merawat ekologi demi generasi penerus bangsa.
Pulau Kalimantan, sejatinya merupakan paru-paru dunia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi hijau.
Baca Juga: 13 Titik Bencana Terjadi di Kota Bogor Dalam Sehari, Didominasi Banjir Lintasan
"Pulau Kalimantan adalah paru-paru Indonesia, bahkan kalimantan adalah paru-paru dunia. Sehingga Kalimantan harus dijadikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi hijau," kata dia.