METROPOLITAN.ID - Pelaksanaan Pemilu 2024 rupanya menyisakan duka bagi sebagian orang.
Musababnya, ada petugas yang jatuh sakit hingga meninggal dunia saat bertugas dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Hal itu diungkapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga: Rekomendasi Kafe di Bandung : The Kiosk, Sensasi Ngopi dengan Pemandangan Kebun dan Hutan Hijau
KPU menjabarkan jumlah anggota badan ad hoc yang meninggal dunia dan sakit selama proses pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan, ada 35 orang anggota badan ad hoc yang meninggal dunia pada hari pemungutan suara, 14 Februari 2024. Mulai dari Petugas Pemungutan Suara (PPS), Kkelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas).
“Meninggal 35 orang dengan rincian PPS 3 orang, KPPS 23 orang, dan Linmas 9 orang,” kata Hasyim dikutip dari suara.com, Sabtu 17 Februaro 2024.
Baca Juga: Gani Muhamad Sambut Presiden Jokowi Silaturahmi Dengan Peserta Program PNM Mekaar di Kota Bekasi
Kemudian, sampai Jumat 16 Februari, Hasyim mengungkapkan ada 3.909 orang yang mengalami sakit selama proses pemungutan dan penghitungan suara.
Adapun jumlah petugas pemilihan kecamatan (PPK) yang mengalami sakit berjumlah 119 orang. Kemudian, 596 anggota PPS juga mengalami sakit.
Lalu, ada 2.878 orang anggota KPPS dan 316 orang anggota Linmas yang menderita sakit.
Berdasarkan data yang diterima KPU, jumlah anggota badan ad hoc yang meninggal dunia paling banyak terjadi di Jawa Timur, yaitu 7 orang.
Di sisi lain, jumlah anggota badan ad hoc yang paling banyak mengalami sakit berada di Jawa Barat, yaitu 1.995 orang.***