METROPOLITAN.ID - Berhasilnya Atty Somaddikarya meraih suara terbanyak di internal partainya di dapil 1 (Kecamatan Bogor Timur dan Kecamatan Bogor Tengah), menjadi bukti bahwa tidak semua suara rakyat dapat dibungkam dengan politik uang.
Atty Somaddikarya yang sudah ketiga kalinya mempertahankan kursi di DPRD Kota Bogor ini, meraih suara 3.702 suara pada pemilihan legislatif 14 Februari 2024 lalu.
Sementara berdasarkan suara terbanyak dari seluruh partai di dapil 1, Atty Somaddikarya menempati suara terbanyak keempat setelah Adityawarman Adil (PKS) meraih 8.708 suara dan Eka Wardhana (Golkar) yang memperoleh 4.602 suara dan Desy Yanthi Utami (Golkar) mendapat 3.857 suara.
Atty Somaddikarya menegaskan, bahwa apa yang ia lakukan bersama tim relawannya saat pemilihan legislatif beberapa waktu lalu, merupakan murni gerakan politik yang sehat dan bermartabat.
Hal ini karena ketika berkampanye, ia tidak menggunakan politik uang guna meraih suara masyarakat di tengah massifnya serangan fajar dan gempuran bantuan sosial dari berbagai calon lainnya.
Ia mengaku hasil tersebut menjadi bentuk sebuah kepercayaan dari masyarakat Kota Bogor, terutama Dapil 1 Bogor Timur-tengah, serta pada loyalis Baraya Cheu Atty (BCA) dan relawan yang menjadi panglima tempur.
"(BCA) masih ada stok orang-orang baik yang memegang teguh janji, yang bisa mengimbangi pertempuran yang luar biasa hebat," ujar Atty Somaddikarya saat ditemui dalam kegiatan bersama relawannya di kawasan Kelurahan Sukasari Senin 4 Maret 2024.
Buatnya, kemenangan yang diraih merupakan jawaban sebuah politik bersih dan menang terhormat secara konstitusi, yang bisa melawan cara-cara politik kotor pragmatis.
"Menang tanpa intimidasi, menang tanpa intervensi dan memaksakan kehendak atas hak politik masyarakat. Saya bangga pemilih saya lebih banyak memakai logika dan tidak mendewakan uang yang akan habis sesaat," tegas Atty Somaddikarya.
Baca Juga: Polres Bogor Kerahkan 166 Personel Dalam Operasi Keselamatan Lodaya 2024 Sambut Ramadhan
Ia merasa cukup berhasil memberikan pembelajaran politik bagi masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas.