METROPOLITAN.ID - Proses penjaringan Bakal Calon Wali Kota Bogor dari Partai Gerindra Kota Bogor memasuki babak baru. Terkini, dari lima nama yang diusung jadi kandidat di Pilkada 2024 Kota Bogor, mengerucut tinggal tiga nama.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Bogor, Pepen Firdaus menuturkan, berdasarkan hasil rapat yang dilakukan jajaran pengurus DPC, pihaknya sudah mengerucutkan tiga nama Bakal Calon Wali Kota Bogor yang akan diusung di Pilkada Kota Bogor 2024.
“Penetapan tiga nama itu dari hasil rapat DPC Partai Gerindra Rabu (26 Juni 2024),” kata Pepen Firdaus.
Menurut dia, tiga nama yang bakal menjadi kandidat Calon Wali Kota Bogor ini ada dua nama dari internal partai, yakni Sopian Ali Agam selaku Ketua DPC Gerindra Kota Bogor dan Jenal Mutaqin sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, dan terakhir dari eksternal ada nama Sendi Fardiansyah.
Dilanjutkannya, dari hasil proses penjaringan yang dilakukan Partai Gerindra, dari lima nama yang sudah masuk ke DPD Jawa Barat rupanya ada dua nama yang mendaftarkan dirinya melalui proses penjaringan teridentifikasi merupakan kader partai politik lain.
Dengan demikian, dijelaskan Pepen Firdaus, Partai Gerindra Kota Bogor akan membuat poros baru di luar Koalisi Bogor Maju.
Hal itu juga sekaligus menjawab bahwa Partai Gerindra menolak ajakan bergabung empat partai politik yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI Kota Bogor ke Koalisi Bogor Maju.
“Semangatnya Partai Gerindra Kota Bogor membuat poros baru, ingin mengusung F1,” ucap Pepen Firdaus.
Atas itu, dikatakan Pepen Firdaus, hasil rapat DPC Partai Gerindra Kota Bogor yang mengerucutkan menjadi tiga nama ini akan di laporkan ke DPD Jawa Barat dan DPP.
Menanggapi alasan DPC Partai Gerindra memilih poros baru, dirinya beralasan memiliki semangat yang berbeda, karena saat ini Ketua Umum Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden pada 2024-2029.
“Tahun kemarin dan tahun sekarang semangatnya beda, sekarang presiden ada Prabowo,” ungkap Pepen Firdaus
Saat ditanya soal koalisi, dirinya menegaskan saat ini dirinya tengah membangun komunikasi intens dengan Partai NasDem, dan PKB yang lebih dahulu melakukan kesepakatan bersama.
“Saat ini komunikasi politik ya sama Nasdem, dan PKB,” tandas Pepen Firdaus. (rez)