Diungkapkan dia, pada saat menjabat Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2024, ia mengklaim hampir seluruh sebagian besar penanganan turab sudsh dilaksanakan.
Dengan begitu, ketika nanti terpilih di Pilkada 2024, Pasangan Dedie-Jenal tinggal melanjutkan mana yang belum terselesaikan dan juga mendata longsoran baru yang ada di Kota Bogor.
"Kemudian kita ukur skalanya mana yang prioritas mana yang masih bisa menunggu itu kita laksanakan. Ini lah perlunga koordinasi antar dinas, paling tidak ketersediaan anggaran harus kita perhatikan," beber dia.
"Jadi kedepan dalam satu tahun bisa terjadi 1000 bencana kombinasi tanah longsor, banjir lintasan, angin puting beliung, dan kebakaran. Makannya kesiapan penanganan bencana itu menjadi prioritas kita," tandas Dedie A Rachim. (Rifal)