politik

Permudah Warga Sakit, Dedie A Rachim Bakal Hadirkan Kendaraan Serbaguna di Kota Bogor

Selasa, 1 Oktober 2024 | 19:04 WIB
Calon Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat mengunjungi warga yang sedang mengalami sakit di Kelurahan Tanah Sareal. (Rifal Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Calon Wali Kota Bogor nomor urut 3, Dedie A Rachim melalukan kegiatan Sapa Warga dalam momen kampanye di wilayah Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Selasa, 1 Oktober 2024.

Dalam kegiatan Sapa Warga ini, Dedie A Rachim didampingi istrinya Yantie Rachim melakukan sosialisasi hingga menyambangi warga yang sedang mengalami sakit.

"Cukup dominan dalam kegiatan ini, terkait persoalan kesehatan dengan tua renta dan tidak berdaya yang perlu sedikit penanganan tentang kesehatan," kata Dedie A Rachim.

Menurut pasangan Jenal Mutaqin ini, rata-rata warga yang mengalami sakit sudah mendapatkan penanganan kesehatan dengan baik dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Kendati begitu, warga Tanah Sareal ini masih ada yang berkeinginan atau berharap ada tambahan layanan transportasi, agar memudahkan masyarakat untuk ke rumah sakit.

"Kita sudah tawarkan bahwa sebetulnya Dinas Kesehatan (Dinkes) ada ambulans, dan kalau perlu barang kali kita siapkan kendaraan Serbaguna untuk disetiap kelurahan," ucap Dedie A Rachim.

"Kendaraan Serbaguna jadi bukan ambulans, ambulans itu harus menenuhi persyaratan dari Kemenkes. Kalau Kendaraan Serbaguna bisa dialokasikan kedepan bertahap untuk bisa dinikmati pelayanannya," sambung dia.

Dedie A Rachim mengungkapkan, untuk menyiapkan Kendaraan Serbaguna tentu tidak bisa disediakan per-RW, melainkan tiap Kecamatan.

"Jadi kita nanti pikirkan misalkan kendaraan serbaguna ditiap kecamatan jadi bisa dipakai multifungsi. Jadi kalau ada urusan masyarakat bisa dimanfaatkan," ungkap mantan Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2024 itu.

Disisi lain, pada kegiatan Sapa Warga ini Dedie A Rachim mengaku menerima aspirasi lain dari warga terkait pendidikan. Di mana ia menerima permohonan dari masyarakat terkait dengan bantuan sarana pendidikan yang sangat miris.

"Pendidikan yang sudah mau roboh, jadi itu milik yayasan atau swasta, kita minta silahkan, pemerintah itu menyiapkan anggaran, tinggal bagaimana masyarakat mengajukan dalam bentuk proposal," beber dia.

Namun, ditekankan Dedie A Rachim, di dalam proposal itu sudah ada gambar dan juga hitungan anggaran, sehingga nantinya pemerintah daerah tinggal mengkonfirmasi dan menindaklanjuti. (Rifal)

Tags

Terkini