politik

Ricuh! Seorang Pria Ngamuk saat Acara Jalan Santai Bareng Paslon Iyos Somantri - Zainul di Kabupaten Sukabumi, Begini Kata Panitia

Senin, 28 Oktober 2024 | 18:48 WIB
Acara jalan santai bareng Paslon Iyos Somantri - Zainul di Kabupaten Sukabumi rupanya berakhir ricuh gegara pria ngamuk (Istimewa)

METROPOLITAN.ID - Acara Jalan santai diselenggarakan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri - Zainul S pada Minggu 27 Oktober 2024 menyisakan cerita dan viral di media sosial lantaran berakhir ricuh.

Penyebabnya, seorang pria mengamuk hingga memicu keonaran dan kericuhan di depan panggung utama di Karang Naya Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Pria berkumis itu diduga kecewa lantaran tidak mendapatkan hadiah. Amukan pria tersebut diredakan sejumlah panitia.

Baca Juga: Vivo Siap Merilis Smartphone Vivo Y19e, Tawarkan Spesifikasi Menarik

“Kelihatannya, pemicu utama adalah karena peserta ini tidak mendapatkan hadiah. Sementara dia melihat orang lain terus-menerus mendapatkannya,” jelas Ketua Panitia Kegiatan, Empang Sopiandi, Senin 28 Oktober 2024.

Ia menjelaskan bahwa panitia memiliki aturan pembagian hadiah dan sistem inventaris untuk hadiah yang tidak sempat dibagikan di lokasi acara.

“Hadiah yang tidak terbagi akan kami data dan inventarisasi. Kemudian peserta yang masih memiliki kupon dapat menukarkan hadiah di Rumah Aspirasi dengan batas waktu tiga hari ke depan," kata dia.

Baca Juga: HKN ke 60, Bupati Marwan Hamami Minta Nakes di Sukabumi Fokus Turunkan Angka Stunting

"Jika tidak ada klaim, hadiah tersebut akan disalurkan ke desa-desa untuk diserahkan kepada pihak yang membutuhkan, seperti anak yatim,” imbuh Empang.

Lebih jauh ia menyebut, panitia akan melaporkan insiden kericuhan tersebut ke pihak berwenang agar transparansi tetap terjaga dan masyarakat mendapat informasi yang jelas.

“Sedangkan terkait masalah parkir yang ramai dikeluhkan peserta, panitia hanya menyewa area Sukawayana, atau Karang Naya. Namun, karena peserta membludak, beberapa peserta memasuki area Taman Wisata Alam SBH yang memiliki kebijakan parkir sendiri, sehingga menyebabkan kebingungan di lapangan,” tutup dia. (Indra)

Tags

Terkini