Selain AHY, beberapa mantan perwira tinggi lainnya juga telah mengikuti jejak serupa, seperti Jenderal (Purn) Moeldoko, Letjen (Purn) Prabowo Subianto dan lainnya yang mundur dari militer sebelum berkarier di dunia politik.
Baca Juga: Samsung Galaxy A06 Saat Ini Memiliki Varian RAM 6 GB, Berapa Harganya?
Dalam kesempatan yang sama, SBY juga membagikan pengalaman pribadinya ketika berada di luar pemerintahan pada tahun 2001.
Saat itu, ia diberhentikan dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan (Menko Polsoskam) di era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Pada saat saya berada di luar pemerintahan, pertengahan tahun 2001, saya dibebaskan dari posisi saya sebagai Menko Polsoskam. Keputusan itu saya terima dengan ikhlas, karena saya percaya bahwa Presiden Gus Dur pasti memiliki pertimbangan yang baik untuk membebastugaskan saya," kenangnya.
Baca Juga: Dedie A Rachim Minta OPD Jalankan Pesan Presiden Prabowo di Kota Bogor
Pengalaman tersebut, menurut SBY, mengajarkan pentingnya menerima setiap keputusan politik dengan bijak dan tetap mengutamakan kepentingan negara di atas segalanya.
Ia juga menegaskan bahwa, setiap kebijakan politik yang diambil harus bertujuan untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa.
"Jangan sampai kita lupa, bahwa negara harus didahulukan daripada kepentingan partai. Kita harus terus menjaga komitmen ini dalam setiap langkah politik yang kita ambil," pesannya kepada 38 Ketua DPD Partai Demokrat.