METROPOLITAN – Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama kembali menyuarakan sikap partainya dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam acara tasyakuran dan silaturahmi nasional partainya di markas Soneta di Depok, Jawa Barat, Minggu (8/1), Rhoma menyatakan komitmen Idaman mempertahankan NKRI.
Selain itu, Partai Idaman juga konsisten mempertahankan Pancasila dari ancaman-ancaman ideologi yang bisa mengancam. ”Idaman berkomitmen mempertahankan NKRI dari berbagai macam gejala kolonialisme, new kolonoialisme,” terang Rhoma. Pria berjuluk ‘Si Raja Dangdut’ itu menambahkan, partainya ingin mengeliminasi Islamophobia yang berkembang di dunia. ”Islam adalah rahmatan lil alamin. Islam juga bukan agama apluralis tapi sangat pluraris,” jelasnya.
Rhoma juga mencantumkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai bahwa Islam bukan teroris. ”Dalam AD/ADT Partai Idaman sengaja saya tuangkan bahwa Islam is not terorist, karena tidak ada agama apa pun merekomendasikan terorisme. Islam sangat pluralis, sangat toleran terhadap perbedaan agama,” tambahnya.
JAKARTA BUTUH SOSOK YANG MERANGKUL
Di bagian lain, Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama mengatakan bahwa Jakarta butuh pemimpin yang bisa membawa kedamaian untuk lima tahun ke depan. ”Kita memerlukan sosok yang merangkul semua dan membawa damai untuk Jakarta,” kata Rhoma saat menerima kunjungan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Minggu (8/1).
Anies mengunjungi kediaman Rhoma Irama untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus menghadiri tasyakuran Partai Idaman. ”Saya ingin menyampaikan selamat kepada Pak Rhoma Irama dan Partai Idaman. Mudah-mudahan berhasil menjalankan seluruh amanah dan rencana yang dititipkan,” kata Anies kepada sang Raja Dangdut tersebut. Partai Idaman belum menentukan akan mendukung pasangan mana di Pilkada DKI, setelah disahkan pemerintah sebagai partai politik yang berhak ikut kontestasi pemilu.
(jpnn/rmo/ram/py)