politik

Tak Mesti Usmar

Rabu, 1 Februari 2017 | 09:37 WIB

METROPOLITAN – Dari sekian banyak kader Demokrat Kota Bogor, nama Usmar Hariman yang saat ini menjabat wakil walikota Bogor digadang-gadang men­jadi salah satu bakal calon kuat dari De­mokrat. Namun, hingga kini DPC Partai Demokrat Kota Bogor belum mengelu­arkan nama untuk bakal calon yang akan maju pada Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bogor 2018 mendatang.

Sekretaris DPC Demokrat Kota Bogor Ferro Sopacua mengatakan, hingga saat ini secara resmi belum ada nama yang dikeluarkan. Partai berlambang mercy itu masih menunggu instruksi DPP. “Ka­mi kan punya mekanisme partai dan terbuka untuk seluruh kader. Jadi, siapa pun bisa mencalonkan diri, tidak mesti Pak Usmar,” katanya.

Menurut Ferro, kader yang nantinya mewakili Demokrat harus memenuhi sejumlah indikator wajib yang telah di­tentukan. Salah satunya dari hasil survei mengenai elektabilitas dan popularitas. Sehingga siapa pun mempunyai kesem­patan yang sama untuk mewakili Demo­krat sesuai kemampuannya.

“Kalau orang memprediksikan Pak Us­mar, karena memang dia kader Partai Demokrat dan sekarang menjabat ekse­kutif. Bisa saja beliau maju karena memang punya kans cukup kuat. Tapi, DPC belum bisa memutuskan dan yang pasti kader lain juga punya kesempatan yang sama tidak cuma Pak Usmar,” jelasnya.

Setelah ada instruksi secara resmi dari DPP, lanjut dia, DPC akan membuat me­kanisme pemilihan bakal calon. Setelah terpilih hasilnya akan diserahkan ke DPD Provinsi hingga DPP sebagai rekomen­dasi untuk selanjutnya disetujui secara resmi. Setelah itu, Demokrat baru akan mengumumkannya ke publik. “Untuk waktunya biasanya menjelang pendaf­taran nanti. Tahapannya setelah ada pe­tunjuk DPP kami akan membuat meka­nisme secara riil dan diumumkan ke publik seperti sebelumnya,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, dari sejumlah nama yang mencuat, wakil wali­kota Bogor saat ini, Usmar Ha­riman, digadang-gadang men­jadi salah satu orang yang akan maju pada Pemilihan Wa­likota (Pilwalkot) Bogor 2018 dari Partai Demokrat. Namun, Usmar masih belum bisa men­jawabnya secara pasti dan menunggu keputusan partai. Sebab, Partai Demokrat punya mekanisme sendiri. Jadi, ia masih berkomitmen untuk tidak membicarakan itu dulu.

Terkait prediksi banyak orang yang mem­perkirakan d i r i n y a a k a n maju, Us­mar me­nanggapi enteng. Ia menyera­hkan urusan konstelasi politik ke ketua partai. Akan tetapi, Usmar sepakat dengan ketua KPUD Kota Bogor yang mengimbau partai po­litik harus menjalin koalisi dari sekarang. “Karena biasanya kalau yang last minutes bikin kecewa. Bagi saya pri­badi, kalau boleh mengadop istilah partai tetangga, kita ini kan pekerja partai, gimana instruksi pusat saja, kan gitu. Yang penting tugas fungsi jabatannya dilaks­anakan dengan baik,” pungkas Usmar.

 (fin/c/ ram/py)

Tags

Terkini