Gerindra Kota Bogor memiliki tujuh nama yang akan diusung maju pada Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bogor 2018 mendatang. Rencananya, tujuh nama tersebut akan melalui proses penjaringan, penyaringan dan penilaian dan akan dikerucutkan menjadi satu nama pada April mendatang.
MULANYA, dari tujuh nama akan dipangkas menjadi lima nama. Kemudian berubah lagi menjadi tiga. Tiga nama itulah yang akan dibawa ke DPP Partai Gerindra untuk selanjutnya mendapat persetujuan dan mengerucut pada satu nama.
Ketua DPC Gerindra Kota Bogor Sopian Ali Agam menyatakan, saat ini Gerindra fokus di kegiatan kemasyarakatan yang rutin digelar sekaligus sosialisasi para calon. Sopian mengajak masyarakat bangkit lewat Pendidikan Politik Paradoks Indonesia dan Revolusi Putih yang merupakan upaya meningkatkan konsumsi susu terutama bagi anak dan remaja dengan harapan ada peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Seperti sebelum-sebelumnya kami rutin menggandeng masyarakat lewat kegiatan sosial. Kami ingin masyarakat mendapat penerangan dan melek politik,” harapnya.
Selain itu, sebagai partai pengusung walikota terpilih saat ini, Sopian mengaku akan mengawal dan menyukseskan program walikota hingga tuntas. Pada 2017 ini juga dirinya akan terus melakukan komunikasi politik dengan partai yang ada untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 mendatang. “Intinya kami membangun komunikasi dengan seluruh partai terlepas nanti dengan siapa akan bersanding,” pungkas Sopian yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Bogor.
Sebelumnya, Partai Gerindra Kota Bogor terus mengoptimalkan kegiatannya bersama masyarakat. Kamis lalu (9/2), Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Bogor Timur membagikan susu gratis kepada anak dan ibu di lingkungan Kelurahan Sukasari. Di samping itu, pengurus juga mengenalkan tujuh kader Gerindra yang akan maju pada Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bogor 2018 mendatang.
Ketua PAC Gerindra Bogor Timur Hasbulloh mengatakan, acara yang dikenal dengan nama Revolusi Putih itu rutin dilakukan secara bergiliran di enam kelurahan di wilayahnya. Pada kesempatan kemarin, sedikitnya 80 orang yang terdiri dari anak-anak dan ibu-ibu turut bergabung dan mendapat susu gratis. “Revolusi putih ini kan memang program dari pusat, DPC dan PAC di Kota Bogor sangat rutin mengadakan kegiatan ini. Harapannya anak-anak dan ibu-ibu bisa mendapat tambahan gizi dari susu yang diberikan cuma-cuma,” kata Hasbulloh kepada Metropolitan.
(fin/c/ ram/dit)