METROPOLITAN - Keterlibatan kaum muda di kancah perpolitikan Kota Bogor bisa dikatakan minim. Kesan bahwa politik itu negatif belum bisa hilang secara menyeluruh. Sehingga banyak yang anti terhadap politik dan tak mau tahu. Berangkat dari kegelisahan itu, pengusaha sekaligus tokoh muda Kota Bogor Fajari Arya Sugiarto memutuskan masuk partai untuk mengajak kaum muda lebih mengenal politik.
Dalam dunia perpolitikan, Fajari terbilang pendatang baru. Meski demikian, sudah sejak lama dirinya akrab dengan dunia politik. Tak berselang lama setelah memutuskan bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN), dirinya dipercaya menempati posisi Wakil Ketua Bidang Kepemudaan DPD PAN Kota Bogor. “Saya memilih PAN karena memang dekat sejak lama. Di sana saya menemukan banyak warna dan sangat terbuka dengan kaum muda yang ingin bergabung dan mengenal politik lebih jernih,” kata Fajari menceritakan.
Menurutnya, politik memberikan banyak ruang untuk mengekspresikan diri. Banyak kegiatan bermanfaat yang bisa Fajari lakukan khususnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kegiatan semacam itu membuatnya semakin bersemangat lantaran baik untuk pengembangan diri dan lingkungan. Selama ini, kata Fajari, masih banyak yang berpikir jika politik itu tidak benar. Padahal itu keliru. Tergantung niatnya. “Di partai saya bisa ikut melakukan lebih banyak hal bermanfaat lewat kegiatan-kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Belum lagi saya bisa belajar banyak hal dari orang-orang yang saya temui dan menambah jaringan. Ini yang membuat saya tertarik masuk partai dan dunia politik,” bebernya.
Saat ini, Fajari bersama tim di bidang kepemudaan tengah mempersiapkan sejumlah program yang akan segera dilaksanakan. Selain kegiatan sosial, fokusnya tertuju pada pengenalan politik yang santun kepada kaum muda. Sebagai penerus bangsa, kaum muda harus melek politik agar bisa menggunakan hak politiknya untuk ikut membangun lingkungannya. “Anak muda tidak boleh antipati terhadap politik. Peran sertanya sangat dibutuhkan dalam pembangunan kota bahkan bangsa dan negara. Saya ingin mengajak mereka mengenal lebih dekat politik yang santun, yang baik, bukan yang selama ini dicitrakan negatif. Pemuda harus mengambil peran” tandas Fajari.
(fin/b/ram/dit)