METROPOLITAN - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bogor, belum menentukan bakal calon (balon) yang akan diusung untuk Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Bogor 2018. Meski demikian, partai besutan Gus Dur ini akan akan memprioritaskan balon yang peduli kepada tokoh agama, khususnya di Kota Bogor.
Sekretaris PKB Kota Bogor Jatirin mengatakan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dirasa masih kurang dalam memberikan perhatiannya kepada tokoh agama. Jatirin menginginkan seluruh tokoh agama mulai dari ustadz di kampung-kampung, pesantren, majelis taklim hingga ulama dan umaro mendapat perhatian yang sama seperti guru di sekolah umum. “Kami ingin calon yang diusung PKB peduli terhadap nahdliyin, para ustadz di kampung-kampung dan lainnya. Sebab, mereka juga berperan penting dalam pembangunan selama ini,” ujar Jatirin kepada Metropolitan, kemarin.
Hingga saat ini, PKB memang belum memiliki nama yang bakal diusung. Seluruh jajaran masih fokus memperkuat soliditas kader di seluruh tingkatan dan menyiapkan banyak hal menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018. “Untuk calon masih dalam tahapan pembahasan sambil terus melakukan pembenahan internal dan memperkuat barisan,” terangnya.
Dalam waktu dekat, Jatirin melanjutkan, PKB bersama Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) Kota Bogor akan menggelar festival pembacaan kitab kuning. Kegiatan ini dilakukan agar kitab yang lekat dengan kaum nahdliyin ini kembali bangkit dan tidak dilupakan. “Rencananya kegiatan ini akan berlangsung 13 April di Pagentongan, Bogor Barat. Pesertanya berasal dari pesantren se- Kota Bogor dan kami berharap kegiatan ini akan menjadi acara rutin tahunan,” tandas Jatirin.
(fin/b/ram/dit)