METROPOLITAN - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata yang siap maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor 2018 telah menyiapkan sejumlah program prioritas yang siap diusung. Tiga di antaranya yaitu persoalan kesehatan, pendidikan dan lapangan pekerjaan. Untuk bidang kesehatan, Dadang ingin biaya rumah sakit tidak mahal dan terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat.
BAHKAN, dirinya tidak ingin ada penggolongan ruangan di rumah sakit agar semua masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang sama. “Ini berkaca dari permasalahan yang ada selama ini seperti selalu tidak adanya kamar kelas tiga bagi masyarakat bawah. Kami ingin kelas ruangan ini ditiadakan agar semua mendapat perlakuan sama,” kata Dadang.
Menurutnya, program seperti ini juga diperjuangkan kader PDIP di beberapa wilayah seperti Cirebon dan Sukabumi. Untuk bidang pendidikan, Dadang ingin mendorong pendidikan gratis hingga tingkat SLTA. Sebab, saat ini pendidikan gratis di Kota Bogor baru sampai tingkat SLTP. “Untuk SLTA kan sekarang ditarik ke provinsi, maka kita harus aktif membangun komunikasi dengan gubernur agar programnya bisa sampai ke Kota Bogor. Gubernur mengatakan akan menggratiskan tapi di Bogor masih banyak yang bayar dan mahal, khususnya sekolah favorit. Ini jadi permasalahan bagi masyarakat tidak mampu,” terangnya.
Selanjutnya, Dadang juga menyoroti soal lapangan pekerjaan. Di Kota Bogor, akan sulit membuat program yang mampu menampung tenaga kerja dalam skala besar karena Kota Bogor bukan merupakan kota industri. Menyiasatinya, sebagai kota tujuan wisata Dadang berencana mengembangkan industri kreatif dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). “Bogor ini kota tujuan wisata, kreatifitasnya yang harus dibangun agar warga memiliki usaha mandiri baik kelompok maupun perorangan. Kita tahu selama ini usaha-usaha yang tidak terpengaruh dengan krisis dan lainnya adalah usaha-usaha kecil. Mereka bisa terus bertahan hingga kini,” beber Dadang.
Nantinya, industri kreatif dan UMKM bisa bergerak di bidang kuliner, fashion, produk oleh-oleh dan produk kreatif lainnya. Dadang juga ingin pemasaran dari produk tersebut bisa terus dikembangkan dengan optimalisasi pelayanan online dan tidak hanya digerai-gerai. “Peran UMKM begitu sentral, terlebih bagi kota tujuan wisata seperti Kota Bogor. Untuk meningkatkannya, pemerintah bisa bekerja sama dengan pihak terkait untuk bersama-sama melakukan pembinaan dan pengembangan,” harapnya.
Dadang melanjutkan, program ini tidak hanya berlaku pada pengembangan usaha yang sudah ada. Pemerintah juga harus melakukan terobosan yang bisa melahirkan pelaku usaha baru. “Kami ingin UMKM ini menjadi basis perekonomian di Kota Bogor agar perekonomian di masyarakat berjalan. Kalau ini berkembang, sangat banyak keuntungannya. Seperti mengurangi pengangguran lewat penyerapan tenaga kerja. Kami berharap ada kemandirian ekonomi dan itu dimulai dari bawah,” pungkas Dadang.
(fin/b/ram/dit)