politik

Luthfie Tunggu Masukan Keluarga, Bupati dan Sekda

Kamis, 23 November 2017 | 09:13 WIB

-

METROPOLITAN - Nama Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor, TB. A. Luthfi Syam, santer terdengar bakal maju di pemilihan bupati (pilbup) Bogor 2018. Bahkan sejumlah spanduk dengan namanya sebagai bakal calon (balon) Bupati Bogor 2018 sudah ditemui di sejumlah wilayah. Sejumlah partai politik (parpol) pun digadang-gadang siap mengusungnya.

Meski demikian, Luthfi mengaku masih mempertimbangkan apakah maju atau tidak dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut. “Kalau disebut-sebut (bakal maju, red) biarin saja, namanya juga disebut-sebut. Begini, saya ini PNS, persoalannya bukan siap atau tidak siap secara pribadi. Kalau namanya pegawai harus dilihat dulu, kalau memang itu terjadi, itu sebuah misi. Tapi bukan misi pribadi. Ada sesuatu ke depan yang harus dikerjakan bersama,” kata Luthfi kepada Metropolitan, kemarin.

Terkait kesiapan, Luthfie mengaku masih harus banyak bertanya. Orang pertama yang akan dimintai pertimbangan adalah keluarga dan yang kedua adalah pimpinan Luthfie di Kabupaten Bogor yaitu Bupati Bogor Nurhayanti dan Sekretaris Daerah (Sekda) Adang Suptandar. “Saya pasti minta pandangan mereka. Karena saya yakin beliau lebih arif memandang persoalan ini,” terangnya.

Saat ditanya soal dukungan parpol dan sejumlah elemen masyarakat, Luthfie menganggap hal itu masih sebatas celoteh. Sebab dirinya merasa dukungan baru bisa dikatakan serius jika dilakukan secara formal. “Saya bilang saya tidak pada posisi itu, saya tidak pada posisi memilih dan segala macam. Jadi saya lihat dulu ada nggak misinya. Sampai saat ini saya masih PNS loh, memang benar hak saya maju, saya bisa berhenti. Namun secara etika apakah itu yang akan saya tempuh. Saya kan punya atasan. Atasan yang pertama itu H. Adang Suptandar dan atasan saya yang kedua, big bosnya, ibu Hj. Nurhayanti. Kalau memang beliau sebagai atasan saya mengatakan jangan, pasti saya juga akan samina wa atona,” papar Luthfie.

Namun Luthfie membantah menyerahkan keputusannya maju kepada dua pimpinan tersebut. Luthfie merasa keduanya yang paling bisa menilainya apakah kapasitasnya untuk maju sudah cukup atau belum. “Masa saya denger diri sendiri. Tapi kalau namanya sudah misi, persoalannya bukan lagi siap atau tidak siap. Itu sesuatu pilihan yang harus dijalankan sepenuh hati,” pungkasnya.

(fin/b/ram)

Tags

Terkini