METROPOLITAN - Nama Bima Arya nampaknya masih jadi rebutan partai politik untuk disandingkan di pilwalkot Bogor 2018. Ini terlihat dari beberapa parpol di Kota Bogor mulai menunjukan ketertarikan secara terang-terangan. Seperti yang dilakukan Partai Gerindra dan PDI Perjuangan Kota Bogor. Kedua partai ini intens menunjukan kedekatan kadernya dengan wali kota Bogor petahana itu di sosial media.
Tak jarang sudah ada beberapa alat peraga kempanye yang mengawinkan kadernya bersama wali wakil ketua umum DPP PAN tersebut. Menanggapi hal itu, Bima Arya mengaku belum mengambil keputusan apakah akan maju kembali di pilwalkot Bogor 2018. Namun pada saatnya nanti ia akan menyampaikan apakah akan kembali maju menjadi wali kota Bogor atau tidak. “Insya Allah Desember ada hal yang saya sampaikan. Kalau sekarang belum,” kata Bima.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bogor, Sopian Ali Agam, menjelaskan alasan ia memasang banner berpasangan dengan Bima Arya di sektretarianya. Hal ini lantaran Sopian membenarkan telah mengikuti mekanisme penjaringan wali kota dan wakil walikota yang dibuka DPD PAN Kota Bogor. “Karena saya daftar dan dari awal sudah terbuka (mengakui mendaftar). Kalau yang lain, apakah mendaftar di PAN kita tidak tahu,” kata Sopian.
Tak hanya itu, menurut Sopian pendaftaran tersebut sekaligus untuk membicarakan konstelasi di Jawa Barat yang diprediksi bakal seirama mendukung calon yang sama. Sehingga beberapa skenario pun terus dijalin termasuk komunikasi dan pendaftaran itu. “Apalagi sesuai perkataan Pak Prabowo, bahwa kita punya kekuatan Gerindra, PAN dan PKS sehingga kita jalin terus. Dan saya punya hak untuk meramaikan ini, dalam rangka merangkai 2019,” ujarnya.
Terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata, mengaku menyerahkan persoalan ini kepada mekanisme partai dan keputusan Bima Arya. Karena, ia pun masih menunggu keputusan dari DPP. “Kita tunggu tahapan di partai masing-masing. Kan kita juga belum deklarasi apa-apa,” tutupnya.
(rez/b/ram)