politik

Nama Karfat Muncul Atas Usulan Senior Partai

Kamis, 14 Desember 2017 | 09:49 WIB

-

METROPOLITAN - Munculnya nama mantan wakil bupati Bogor 2008-2013, Karyawan Faturachman (Karfat), diajang bursa bakal calon (balon) bupati Bogor 2018 dinilai atas usulan sejumlah senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kemunculan tersebut dianggap bukan sebagai rekayasa, tetapi murni harapan senior di PDIP di Kabupaten Bogor. “Waktu itu saya tidak ikut rapat, suara itu murni dari senior-senior partai yang memang peduli dengan pilkada ini. Mau dibawa kemana? siapa yang mau membawa? Dan ternyata nama pak Karfat menjadi salah satu yang muncul. Ini bukan rekayasa, murni harapan senior partai,” kata Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bogor, Saptariani.

Selain itu, Saptariani mengaku DPP masih berkomunikasi dan menanyakan kepada Karfat terkait perkembangan pilkada di Kabupaten Bogor. Karfat pun merasa memiliki tanggung jawab terhadap partai yang telah membesarkannya sehingga perlu ikut mengawal suksesi PDIP khususnya di pemilihan bupati (pilbup) Bogor 2018. “DPP juga masih tanya Pak Karfat dan masih harus bertanggungjawab karena masih perlu dikawal. Ini dorongan dari bawah dan senior partai yang masih mempunyai harapan,” terangnya.

Selain tiga nama yang sudah dipanggil DPP yaitu Alek Purnama Johan (APJ), Bayu Syah Johan dan Egi Gunadhi Wibhawa, PDIP masih mencari fomulasi tepat untuk pilbup Bogor 2018. Nama-nama lainnya yang masuk juga akan menjadi bahan pertimbangan. “Hari ini kami juga akan rapat lagi di DPC mencari formulasi tepat untuk pilkada. Setelah rapat itu baru bisa dipahami apasih sebetulnya yang akan PDIP lakukan dan munculkan,” kata Saptariani.

Saat ditanya soal kesiapan Karfat, perempuan yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor ini mengaku setiap kader PDIP akan fatsun terhadap keputusan partai. Jika partai menugaskan, kader akan siap menjalaninya. “Sebagai kader partai saya selalu diajarkan oleh Pak Karfat dan partai saya, bahwa sebagai kader ditugaskan apapun harus siap. Tidak boleh ada kata tidak siap,” tutupnya.

Sebelumnya, di tengah pengerucutan bakal calon dari PDIP, nama mantan wakil bupati Bogor yang juga kader PDIP kembali muncul. Karfat dikabarkan bakal maju untuk dijagokan berebut kursi nomer satu di Bumi Tegar Beriman. Pernyataan tersebut muncul dari mulut Ketua Dewan Pertimbangan Daerah DPD PDIP Jawa Barat, Rudi Harsa Tanaya, saat berkunjung ke DPC PDIP Kabupaten Bogor, Kamis (7/12) lalu. Rudi menilai PDIP harus berani mengusung kadernya di kursi F1 (calon bupati, red), bukan sebagai F2 (calon wakil bupati, red). “PDI Perjuangan harus berani mengusung calon bupati, dan Karfat adalah figur tepat untuk maju di pilkada 2018,” kata Rudi.

(fin/b/ram)

Tags

Terkini