politik

PKS-GERINDRA BOYONG DEMOKRAT

Kamis, 21 Desember 2017 | 11:24 WIB

-
Keseriusan PKS dan Partai Gerindra Kota Bogor membentuk koalisi di pilwalkot Bogor 2018 berbuah manis. Kemarin, Partai Demokrat Kota Bogor masuk koalisi yang baru dibentuk belum genap seminggu ini. Bahkan, ketiga partai pun langsung membuat nota kesepahaman melalui penandatanganan MoU berkoalisi di pilwalkot Bogor 2018.

PENANDATANGANAN MoU dilaku­kan di Rumah Makan Bumi Aki, Ke­camatan Bogor Timur, kemarin sore. Lima kesepahaman yang dibuat dalam perjanjian koalisi tersebut ialah pertama Demokrat, PKS dan Gerindra sepaham untuk menjajaki pembentukan koalisi dalam keikutsertaan pilkada Kota Bogor 2018. Demokrat, PKS dan Gerindra akan menyampaikan nama kader masing-masing sebagai calon wali kota dan wakil wali kota dalam pilkada Kota Bogor 2018. Kedua, posisi calon wali kota dan wakil wali kota akan didiskusikan dan ditentukan bersama dengan mempertim­bangkan tingkat popularitas dan tingkat kesuksesan dari kader yang diajukan Demokrat, PKS dan Gerindra.

Ketiga, Demokrat, PKS dan Gerindra saling memahami bahwa penentuan dan keputusan pembentukan koalisi ini merupakan hak dari masing-masing DPP. Dan karenanya, Demokrat, PKS dan Gerindra akan membawa rencana usulan pembentukan koalisi ini untuk dipertimbangkan dan diputuskan pada tingkat DPP. Keempat, apabila sampai dengan tanggal yang sudah ditentukan belum terdapat keputusan dari DPP masing-masing mengenai rencana pem­bentukan koalisi ini atau apabila salah satu DPP tidak menyetujui pembentukan koalisi ini, maka ketiga partai ini saling sepaham bahwa rencana pembentukan koalisi ini tidak akan diteruskan. Dan atas hal tersebut tidak terdapat kewajiban apa pun satu sama lain.

Terakhir, Demokrat, PKS dan Gerindra sepakat bahwa nota kesepahaman ini tidak membatasi hak masing-masing partai untuk menjajaki pembentukan koalisi dengan partai lainnya, baik dalam pembentukan koalisi lain maupun peng­gabungan partai lainnya dalam koalisi ini.

Ketua DPD PKS Kota Bogor Atang Trisnanto menjelaskan, pertemuan tiga partai politik ini merupakan rencana yang telah dirancang dan akhirnya ter­laksana dengan baik. Demokrat, PKS dan Gerindra sepakat untuk bersama-sama membangun poros baru di pilkada 2018. “Satu kesepahaman tadi akan dituangkan ke dalam MoU untuk membangun koalisi di pilwalkot 2018. Tiga partai politik ini bersama-saman untuk berjuang dan merintis bangunan koalisi,” kata Atang.

Menurutnya, selain melakukan pen­andatanganan MoU, tiga partai ini juga akan membentuk tim kecil yang nantinya merumuskan alternatif pasangan calon baik F1 (posisi wali kota) maupun F2 (posisi wakil wali kota). Masing-masing partai pun akan memberikan usulannya ke DPP. “Kami memahami penentuan koalisi itu hak prerogratif DPP, jadi kami akan menunggu usulan tiga partai ini diterima atau tidak,” ucapnya.

Atang menambahkan, kesepakatan lainya dari tiga partai ini adalah masih memberikan ruang untuk melakukan komunikasi dengan partai-partai lain dengan tujuan menambah koalisi yang telah dibangun atau opsi lain bergabung dengan partai lain. “Tiga poin itu yang mewakili pertemuan kami,” ujarnya.

Sementara Ketua DPC Demokrat Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan, dalam rapat pleno yang dilakukan Par­tai Demokrat, secara aklamasi memilih Usmar Hariman untuk menjadi bakal calon yang diusung partai berlambang mercy. “Hasilnya bahkan sudah sampai ke majelis tinggi DPP Demokrat dan sudah dilakukan kajian, tapi intruksi Wakil Ketua Umum Syarief Hasan yang sudah melakukan komunikasi dengan Bima Arya mengintuksikan untuk segera membangun koalisi akternatif,” kata Usmar.

Usmar pun menuturkan bahwa intruksi tersebut yang akhirnya melahirkan ko­munikasi politik tiga partai yaitu Ger­indra, PKS dan Demokrat. Sedangkan sesuai poin kelima di dalam berkas nota kesepahaman, masing-masing partai masih diberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan partai politik lain. “Apakah mengajak atau sebaliknya, tapi percepatan usulan dalam forum rapat itu juga diusulkan agar jawaban MoU paling lama akhir Desember 2017, tapi paling cepat lebih bagus,” imbuhnya.

Usmar juga mengaku akan melakukan komunikasi langsung ke DPP Demokrat agar segera dikaji dan dilakukan pendala­man, sehingga perumusan teknis politis lainnya yang dibutuhkan di pilkada 2018 tak terkendala. “Konsep kita menang. Hampir dipastikan tiga partai ini lebih maju dari pada partai lain,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bogor Sopian Ali Agam mengatakan bahwa dalam MoU yang telah disepakati ada poin-poin yang nantinya dikerjakan di masing-masing partai terlebih dahulu. “Siapa yang di­usung nantinya, biarkan tim yang bekerja. Kami punya figur di masing-masing par­tai,” kata Sopian.

Sopian yang masuk bursa bakal calon wali kota dari Partai Gerindra juga ber­harap koalisi tersebut segera terbentuk permanen. “Kita lihat dengan komuni­kasi politik yang kami lakukan,” tutupnya. (rez/b/ram/run)

Tags

Terkini