politik

Kader Kena Musibah, PDIP Sebar Bantuan

Rabu, 27 Desember 2017 | 12:00 WIB

-

METROPOLITAN - Peristiwa kebakaran yang melanda warga Kampung Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, mengundang keprihatinan dari seluruh unsur elemen masyarakat. Salah satunya dari partai politik di Kota Hujan, yaitu dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Bogor. “Kebetulan ada salah satu anggota kami juga yang terkena musibah. Dia pengurus anak ranting. Jadi selaku warga Bogor dan parpol, kami menun­jukkan kepedulian kepada saudara kita yang mendapat musibah,” kata Ketua DPC PDIP Dadang I Danubrata usai me­ninjau lokasi kebakaran, kemarin.

Menurut Dadang, pada kegiatan ini kader PDIP Kota Bogor memberi ban­tuan sesuai yang dibutuhkan masyarakat dan sesuai arahan Tagana Kota Bogor. Di antaranya pakaian, pampers, susu, pakaian dalam, alat mandi, beras, mi instan hingga air mineral. “Alhamdulillah kesadaran itu juga tidak hanya dari saya sebagai ketua, melainkan dari kader-kader kita hingga semua fraksi dan sayap partai, termasuk balon wali kota Teddy Risandi melalui Pospera,” ucapnya.

Dadang juga mengaku bersyukur di internalnya satu hati untuk memberi bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana. Semoga bantuan yang diberi­kan ini bisa mengurangi kebutuhan para korban untuk sementara waktu. “Mudah-mudahan ini bisa mengurangi kebutuhan mereka,” imbuh lelaki berkacamata itu.

Di sisi lain, Dadang mengingatkan bahwa persoalan penanganan korban bencana bukan hanya sebatas jangka pendek, melainkan harus dipikirkan juga jangka panjangnya. Sebab dari hasil perbincangan yang dilakukan dengan warga yang berada dalam tenda penampungan, mereka men­ginginkan rumahnya dapat berdiri kembali seperti sedia kala. Sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor harus bisa memberi solusi yang terbaik untuk para korban bencana ini.

“Saya juga sempat tanya kepada mereka (korban, red), bagaimana kalau dipin­dah oleh pemda. Mereka mengatakan tidak bersedia, sebab sudah tinggal dan lahir di sini. Sehingga, pemda harus bisa memikirkan alternatif lain, apalagi tang­gal 2 Januari ini SDN Empang (tempat penampungan, red) akan digunakan un­tuk aktivitas belajar mengajar,” tutupnya. (rez/b/ram/run)

Tags

Terkini