politik

KADER GOLKAR BENTUK BARAYA BADRA

Jumat, 19 Januari 2018 | 09:15 WIB

-

METROPOLITAN - Keputusan Partai Golkar Kota Bogor mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor, Bima Arya dan Dedie A Rachim, di pilwalkot Bogor 2018 sudah bulat. Beberapa kader dibawah pun mulai bergerak membentuk tim pemenangan pasangan yang memiliki slogan Badra. Hal itu diketahui saat kegiatan deklarasi dukungan Baraya Badra Mulyaharja yang dilakukan kader berlambang partai beringin di Kota Bogor.

Deklarasi ini sendiri dilakukan di Rumah Makan Saung Anis, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, kemarin. Beberapa kader Partai Golkar Kota Bogor nampak dalam kegiatan tersebut. Ada anggota DPRD Yus Ruswandi, Ketua PK Bogor Selatan Partai Golkar Kota Bogor Dian Ardiansah, kader Partai Golkar Gaos, mantan Camat Bogor Selatan Usman TZ serta tim Badra lainnya.

Yus menjelaskan, deklarasi ini adalah sebagai bukti Partai Golkar mengamankan kebijakan yang sudah dikeluarkan DPP, mengusung Bima-Dedie di pilwalkot Bogor 2018. Sehingga, ia selaku anggota Fraksi DPRD dari Partai Golkar dan rekan-rekannya bergerak paling depan untuk mengikuti dan mengamankan kebijakan yang sudah dibuat tersebut. “Bergerak paling depan bagaimana kebijakan partai untuk memenangkan Bima duduk kembali menjadi wali kota Bogor periode 2018-2023,” kata Yus.

Menurutnya, kegiatan ini pun diklaim sebagai launching pertama pembentukan Badra di tingkat kelurahan yang ada di Kota Bogor. Sehingga, ia akan terus membentuk tim pemenangan ini hingga di 68 kelurahan se-Kota Bogor. “Balad Badra tingkat kelurahan yang pertama dilahirkan itu di Mulyaharja dan kita akan bentuk sampai di seluruh kelurahan,” ucapnya.

Selain keputusan DPP, Yus menilai, kenapa Bima harus menang lagi menjadi wali kota Bogor itu karena wali kota bekerja berdasarkan Perda RPJMD. RPJMD itu tentunya tidak bisa tuntas hanya dalam kurun waktu satu periode. Perda yang dibuat dengan masa 2015-2019 itu sangat mulia karena bagaimana membangun masyarakat di Kota Bogor. Sehingga, tahapan itu harus diselesaikan dan dituntaskan wali kota yang sama, yaitu Bima Arya. “Itu harus diselesaikan dan dituntaskan sehingga kebijakan pak Bima Arya kedepan tidak berubah lagi atau keluar dari apa yang sudah direncanakan. Lebih simpel dan lebih ringan, tinggal melanjutkan dan menuntaskan, ketimbang wali kota yang baru,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua PK Bogor Selatan Partai Golkar Kota Bogor, Dian Ardiansah. Menurutnya, kegiatan ini dilakukan sebagai tanggung jawab moral dirinya sebagai struktur Partai Golkar, untuk mengamankan keputusan yang telah dibuat DPP. Hal ini juga sekaligus untuk menjawab kesan mesin partai yang belum bisa bergerak dan diandalkan mengamankan keputusan DPP. “Sehingga saya berinisiatif untuk melakukan langkah-langkah yang memang bisa sedikit banyaknya membuat Partai Golkar bisa diandalkan untuk pemenangan Bima-Dedie,” kata Dian.

(rez/b/ram)

Tags

Terkini