METROPOLITAN – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor secara administrasi telah dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu 2019 mendatang. Keputusan itu disampaikan KPU Kota Bogor usai melakukan verifikasi faktual (verfak) ke partai berlambang padi dan bulan di kantornya yang berlokasi Jalan Sholeh Iskandar, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, kemarin. Menurut Komisioner KPU Kota Bogor, Siti Natawati, dari hasil verfak yang dilakukan, keempat syarat yang harus dipenuhi PKS Kota Bogor dinyatakan memenuhi syarat. Diantaranya, jajaran pengurus partai yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara ada dan hadir dalam kegiatan verfak. Lalu, keterwakilan perempuan melebih persyaratan 30 persen, mereka ada 36 persen. Kemudian, keberadaan kantor sudah sesuai domisili. Terakhir, jumlah keanggotaan dari minimal syarat sebanyak 92 orang sesuai Sipol, yang tercatat mencapai sebanyak 106 orang dan semua dilengkapi dengan KTA dan KTP. “Jadi secara keseluruhan dari PKS ini sudah memenuhi syarat,” kata Siti. Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto, menyambut baik hasil pengumuman tersebut. Menurutnya, ini merupakan sebuah pertanda bagi PKS bahwa sistem yang dibuat dan ditata selama ini berjalan dengan baik. “Ini menunjukan bahwa organisasi dan struktur yang kita menej selama ini terkelola dengan baik. Jadi salah satu sumber dan kunci pemenangan didalam pilkada 2018 dan pemilu 2019 nanti,” kata Atang. Atang pun menyambut baik kelolosan partainya di pemilu 2019. Sebab, saat ini PKS sudah memiliki target untuk meraih minimal sebanyak 20 persen suara atau 10 kursi di pileg Kota Bogor 2019. “Jadi targetnya 1 dapil tambah satu kursi, di 2014 kan kita dapet 5 kursi. Meski pun target yang ekstra optimis kita sebanyak 12 kursi,” ucap dia. Atang pun menjelaskan alasan target 10 kursi harus diraih. Karena PKS melihat jika di setiap dapil terwakili dua anggota legislatif, maka pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan optimal. Belum lagi, PKS optimis bahwa pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor, Achmad Ru'yat dan Zaenul Mutaqin bisa memenangi pilwalkot Bogor 2018. “Makanya kita target 1 dapil diisi dua anggota DPRD. Karena, pasangan RZ juga perlu ditopang oleh kekuatan parlemen yang kuat, sehingga nanti pemerintahan yang dihasilkan itu fokus konsentrasi dalam berkhidmat ke masyarakat,” tutupnya.
(rez/b/ram)