METROPOLITAN - Calon wali kota Bogor Bima Arya mengaku sudah memiliki strategi untuk memperbaiki keadaan persepakbolaan di Kota Hujan. Hal itu disampaikan pasangan Dedie A Rachim ke warga saat melakukan gerilya ke kawasan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat, kemarin.
Menurut Bima, sebenarnya saat ini zamannya sudah berbeda. Pengelolaan PSB tidak bisa lagi dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sehingga, itulah yang menjadi isu utamannya pada saat ini. “Zamannya sudah beda sekarang. Ketika zaman dulu masih perserikatan, jadi bisa digelontorkan lewat APBD. Sekarang tidak lagi bisa. Jadi kita harus dicari investronya,” kata Bima.
Namun, sambung Bima, pemerintahan di masa kepemimpinannya tidak lantas diam begitu saja. Ia mengatakan, pemerintah berusaha menyiapkan sarana dan prasarana yang menunjang bangkitnya sepakbola di Kota Bogor. “Sekarang kita mulai renovasi stadionnya dulu. Saat ini sedang direnovasi. Di mulai stadionnya dulu, kemudian bertahap PSB-nya. Kita dorong investor untuk mendukung bangkitnya PSB kembali,” ucap dia.
Dirinya juga menambahkan, masa jaya PSB harus digairahkan kembali. Soal investor, kata dia, sudah ada beberapa yang berminat untuk mendukung PSB. “Alhamdulillah sudah ada. Beberapa investor berminat untuk mengembangkan PSB. Kita tinggal tunggu saja,” ujar Bima.
Sementara itu, warga yang juga merupakan mantan pemain PSB pada 1979, Rusta Suganda berharap, jika Bima terpilih kembali menjadi pemimpin di Kota Bogor, pemerintah bisa mengaktifkan lagi dan membawa kejayaan bagi PSB. “Saya mohon kepada Pak Bima Arya untuk ke depannya PSB diaktifkan lagi. Karena, saya mewakili olahragawan di Kota Bogor, melihat beberapa tahun ke belakang prestasi sepakbola Kota Bogor tidak muncul,” singkatnya.
(rez/b/els)