politik

KPU Ajak Pengamen Nyoblos

Senin, 2 April 2018 | 08:24 WIB

-

METROPOLITAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor menggunakan cara berbeda dalam menyosialisasikan perhelatan pilkada serentak 2018. Sosialisasi dilakukan dengan cara nyanyi bersama kaum marjinal di Taman Ekspresi, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah pada Sabtu (31/3). “Karena metode penyampaiannya berbeda dengan yang lain. Mereka (kaum marjinal) itu nggak bisa gaya seminar, harus lebih ke hiburan,” kata Komisioner KPU Kota Bogor, Bambang Wahyu.

Selain mengingatkan para anak jalanan, PSK dan pengamen untuk memberikan hak suaranya pada 27 Juni mendatang, KPU juga mengenalkan profil pasangan calon (paslon). “Penyampaiannya dilakukan agen sosialisasi. Sekaligus membagikan flyer (tentang pilkada), agar mereka menyampaikan lagi ke yang lain,” ucapnya.

Melalui kegiatan ini, para kaum marjinal dapat memberikan hak suaranya dalam perhelatan lima tahunan Kota Bogor dan Jabar. Karena, lahirnya seorang pemimpin ada turut andil suara yang diberikan masyarakat. “Kami berharap mereka sadar pentingnya pilkada, sehingga partisipasi suara meningkat. Apalagi pas hari pemilihan adalah hari libur nasional,” harap dia.

Sementara itu, Ketua Yayasan Komunitas Penyanyi Jalanan (KPJ) Merdeka Bogor Rizal Ucok menuturkan, memang pada pilkada tahun-tahun sebelumnya kaum marjinal ini masih enggan memberikan hak suaranya. Akan tetapi, untuk pilkada serentak 2018 ini, KPJ akan membantu KPU dalam melakukan sosialisasi pilkada. “Kami akan jadi fasilitator seperti diamanatkan undang-undang untuk mensosialisasikan pilkada ini. Kami juga sudah sampaikan, kita (kaum marjinal) mempunyai hak suara dan itu harus digunakan, agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang berkepentingan,” kata Rizal.

(rez/b/els)

Tags

Terkini