politik

Waspadai Hoaks Jelang Pencoblosan

Kamis, 5 April 2018 | 08:38 WIB

-
Meski hari pencoblosan masih dua bulan lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat meminta masyarakat mewaspadai beredarnya isu bohong atau hoaks. Sebab, produksi isu hoaks cenderung samakin banyak jelang pencoblosan.

Komisioner KPU Jawa Barat Endun Abdul Haq mengatakan, isu hoaks sangat berbahaya karena bisa memecah belah dan menimbulkan konflik di masyarakat. Isu hoaks juga rentan menyebar lewat media sosial. Karena itu, dirinya meminta masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial. “Kami KPU Jawa Barat mengajak warga Bogor betul-betul bijak menggunakan media sosial demi melawan isu hoaks di pilkada. Jangan sampai kita malah termakan isu hoaks dan tanpa sadar ikut memproduksinya dengan mengirim ulang isu-isu tersebut. Jika begini, kita tidak bisa membangun budaya politik yang lebih baik,” ungkapnya.

Menurut Endun, ada lima langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk menangkal isu hoaks. Langkah tersebut disingkat menjadi THINK yang berasal dari kata true (benar), helful (menolong), inspiratif, necessary (diperlukan) dan kind (baik). Jika filter ini dipahami dan digunakan masyarakat, dirinya yakin isu hoaks tidak akan berkembang. “Jadi kalau ada informasi harus difilter dulu, apakah itu benar, menolong, inspiratif, diperlukan dan baik. Jika tidak, jangan asal menyebar karena bisa jadi itu hoaks,” terang Endun.

Selain itu, dirinya mengaku sosialisasi melawan hoaks bukan hanya menjadi tanggung jawab KPU. Seluruh elemen masyarakat harus terlibat aktif menumbuhkan kesadaran di masyarakat, tidak hanya oleh lembaga-lembaga yang terlibat langsung dalam pilkada. “Sosialisasi khusus dengan tema melawan hoaks ini sangat penting untuk menciptakan pilkada yang kondusif dan berkualitas,” pungkasnya.

(fin/c/els/run)

Tags

Terkini