METROPOLITAN - Hasil pendataan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) mencatat ada 1.161 narapidana atau warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong yang memiliki hak pilih di Pilkada 2018. Meski demikian, 528 di antaranya merupakan warga asal Jabar di luar Kabupaten Bogor. Mereka kemungkinan hanya bisa menyalurkan hak pilihnya untuk pemilihan gubernur (pilgub) dan wakil gubernur saja.
Komisioner KPU Jabar Endun Abdul Haq mengatakan, untuk warga binaan asal Kabupaten Bogor hampir dipastikan bisa memilih calon bupati dan wakil bupati Bogor serta calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jabar. Sementara warga Jabar di luar Bogor yang kota/kabupatennya sedang menggelar pilkada tidak bisa memilih calon kepala daerahnya. “Kalau warga Jabar asal Bogor tidak ada masalah, nanti mereka memilih bupati dan gubernur. Untuk yang di luar Jabar ini yang sayang, kami tidak memfasilitasi untuk kota/kabupatennya. Mereka cuma bisa memilih cagub saja karena bukan warga Bogor,” kata Endun kepada Metropolitan.
Untuk 633 warga binaan asal Bogor, KPU dan Disdukcapil Kabupaten Bogor telah menyelesaikan perekaman untuk warga binaan asal Bogor di Lapas Cibinong. Sementara untuk warga Jabar non-Bogor, Endun mengaku akan melakukan koordinasi dengan Disdukapil Jabar dan disdukcapil kota/kabupaten untuk melakukan perekaman. “Tapi kami jamin mereka bisa memilih, dengan catatan, harus memiliki KTP elektronik dan nanti kami beri for A5. Jadi nanti untuk perekaman warga Jabar non bogor, kami minta disdukcapil masing-masing kota/kabupaten untuk melihat status perekaman mereka. Kalau memang belum, mungkin bisa dilakukan melalui online,” terangnya.
(fin/b/els)