METROPOLITAN - Ada yang berbeda dengan kampanye yang dilakukan calon wali kota Bogor nomor urut empat Dadang Iskandar Danubrata di Kampung Sukamulya, RW 05, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, kemarin. Saat memaparkan program, pasangan Sugeng Teguh Santoso ini mendapatkan dukungan dari warga sekitar. Dukungan diberikan warga secara sukarela dengan mengumpulkan fotokopi KTP-el. “Alhamdulillah saya menerima pernyataan dukungan KTP dari warga Sukamulya,” kata Dadang.
Menurutnya, dukungan ini diberikan warga dengan harapan menginginkan Kota Bogor lebih baik dan sejahtera lagi. Sehingga jika paslon empat dipercaya memimpin Kota Bogor, ia akan membuat suatu terobosan dengan membuat peraturan wali kota (perwali) yang mewajibkan perusahaan di Kota Bogor mempekerjakan warga asli Kota Bogor. “Minimal 50 persen harus warga Kota Bogor. Dengan begitu, masyarakat bisa diberdayakan dan warga terjamin kesejahterannya,” ucapnya sembari menjelaskan permintaan warga agar lebih diperhatikan lapangan pekerjaannya.
Soal aspirasi yang disampaikan kaum perempuan, sambung Dadang, mereka kebanyakan mengeluhkan permohonan bantuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang sejak tahun lalu hingga kini belum terealisasi. Menjawab hal itu, pasangan Dadang-Sugeng akan mengeluarkan program Setara. Artinya dari masing-masing RT yang mendapatkan Rp50 juta per tahunnya, 30 persen dari dana tersebut bisa digunakan untuk UMKM. “Dana itu kan bertujuan juga untuk pengembangan ekonomi wilayah. Salah satunya membantu masyarakat yang ingin berusaha. Dengan begini pembangunan serta keterlibatan masyarakat membangun Kota Bogor akan merata,” bebernya.
Dadang berharap dukungan ini bisa disebarluaskan kepada warga lainnya. Sehingga, pasangan tersebut bisa memenangkan perhelatan pilwalkot Bogor 2018. “Kita harap dukungan ini bisa disebarluaskan mereka sendiri ke warga lainnya,” harapnya.
(rez/b/els/run)