Calon wakil wali kota Bogor nomor urut empat Sugeng Teguh Santoso (STS) berjanji akan menyesuaikan gaji guru honorer di Kota Hujan sesuai Upah Minimum Kerja (UMK). Hal itu dilontarkan STS saat bertemu warga Kampung Layungsari, Kelurahan Empang, di Kolam Renang BNR, Kecamatan Bogor Selatan, kemarin.
Menurut Sugeng, dari pengakuan guru honorer yang pernah bertemu dengannya, penghasilan yang mereka dapat saat ini paling tinggi hanya Rp600 ribu per bulan. Jumlah itu masih sangat jauh dari UMK Kota Bogor. Tentu saja bagi STS, persoalan ini tidak boleh terus terjadi. Sudah saatnya diubah. Ia menegaskan pendapatan yang diterima guru honorer sangat tidak logis. Jika menjadi wali kota, STS akan memberikan tunjangan Rp1 juta per bulan di luar penghasilan mereka. “Kita lakukan berjenjang hingga sesuai UMK melalui APBD Kota Bogor dan itu bisa,” ujar Sugeng.
Sugeng menjelaskan, kesejahteraan yang diberikan pada guru honorer tentu bertujuan mencetak generasi bangsa supaya menjadi lebih baik. Khususnya dalam memberi pendidikan akhlak dan budi pekerti. Karena tanpa adanya kedua hal itu, generasi muda bisa menjadi monster yang bisa merusak tatanan yang ada. “Makanya kita ingin para guru ini mencetak generasi bangsa yang mempunyai akhlak dan budi pekerti tinggi. Jika itu sudah ditanamkan, kita semua akan lebih saling menghormati antarsesama, mempunyai sikap kejujuran hingga rasa persaudaraan. Ini harus ditanamkan pada anak-anak sejak dini,” ucapnya.
Sugeng juga mengaku pihaknya akan membuat suatu program pendidikan berbasis masyarakat. Kegiatan ini diberikan melalui program Setara, artinya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) akan difasilitasi agar mendapatkan gedung. “Problem saat ini kan yang saya tangkap dari hasil turun ke lapangan, masih banyak PAUD yang tidak menarik atau tidak terlihat seperti di rumah. Kita akan masukkan seseorang yang bisa menata interior agar PAUD lebih menarik,” ujarnya.
Sekadar diketahui, pada masa kampanye ini ada empat titik berbeda yang disambangi Sugeng di Kecamatan Bogor Selatan, kemarin. Di antaranya melakukan silaturahmi dan blusukan ke Kelurahan Genteng, menghadiri undangan di Kolam Renang BNR, silaturahmi di Kelurahan Kertamaya dan ditutup di Kelurahan Harjasari.
(rez/dik/e/run)