Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cibinong, Pondokrajeg telah menyiapkan sejumlah petugas untuk ditempatkan sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Pilkada 2018. Rencananya, akan ada dua tempat pemungutan suara di dalam lapas, untuk memastikan warga binaan bisa menyalurkan hak pilihnya di ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Kepala Lapas Kelas II A Cibinong, Agung Gede Krisna mengatakan, petugas lapas yang disiapkan untuk menjadi KPPS telah mengikuti pelatihan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor. Dari total 1460 warga binaan di Lapas Cibinong, 1161 di anataranya berasal dari Jawa Barat dan 633 warga binaan berasal dari Kabupaten Bogor. Mereka hampir dipastikan akan ikut menyalurkan hak pilihnya.
Tekni rencananya ada dua TPS karena satu TPS maksimal 800. kami siap mendukung semua dan petugas sudah disiapkan semua. Kemarin telah dilatih sebagai KPPS.
“Semua petugas akan dikerahkan, sebelumnya kami sudah mendata dan melakukan perekaman kepada mereka yang berhak memilih. Pada prinsipnya kami siap ikut membantu menyelenggarakan pemilihan di dalam lapas,” kata Agung.
Tak hanya itu, pihak lapas bersama KPU Kabupaten Bogor telah melakukan sosialisasi kepada warga binaan, beberapa waktu lalu. Mereka dibekali pengetahuan mengenai cara mencoblos dan diperkenalkan calon bupati dan wakil bupati Bogor serta calon gubernur dan wakil gubernur Jabar 2018.
“KPU juga menampatkan banner para calon berikut visi-misinya di dalam lapas untuk memudahkan warga binaan mengenali para calon pemimpinnya,” terangnya.
Menurut Agung, partisipasi warga binaan merupakan bagian dari pembinaan kepribadian untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Para warga binaan pun antusias dan senang menyambut Pilkada 2018, lantaran merasa hak pilihnya diakomodir pemerintah.
“Kemarin baru saja kami simulasi dan sosialisasi oleh KPU. Teman-teman warga binaan sangat senang karena merasa hak pilihnya diakomodir,” ungkap Agung.
(fin/dik/c)