Melihat kondisi tersebut, Iwan merasa prihatin. Terlebih, rumah sang nenek yang diketahui bernama Nining itu, tidak memiliki sumber air bersih. Di tengah usianya yang sudah renta. Nining terpaksa berjalan puluhan meter jika ingin memperoleh air bersih.
“Hari ini (kemarin, red) saya menyempatkan mengunjungi kediaman ibu Nining di Desa Pancawati. Kondisi rumah yang tidak layak huni. Ia ditemani salah seorang tokoh setempat kang Maman,” kata Iwan.
Ke depan, lelaki yang juga menjabat Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor ini tidak ada lagi warga yang tinggal di RTLH. Keinginan ini sejalan dengan salah satu program Pancakarsa yang diusungnya yaitu Bogor Membangun.
“Penuntasan rehabilitasi RTLH masuk prioritas program kami dalam Bogor Membangun. Kami ingin permasalahan yang dialami ibu Nining bisa cepat teratasi,” harapnya.
Selain itu, Jumling kali ini dimanfaatkan Iwan menemui para kyai, ulama dan masyarakt sekitar. Dirinya juga menyempatkan mengunjungi para pedagang dan pembeli di Pasar Cikereteg untuk mendengar aspirasi masyarakat.
”Jumling merupakan agenda yang sangat penting dilakukan. Selain silaturahmi, saya juga mendengarkan aspirasi dari masyarakat secara langsung tanpa sekat. Ini penting untuk bahan masukan ke depan,” pungkas Iwan.
(Fin/dik/c)