politik

Aher Minta PKS Kawal Real Count KPU

Senin, 2 Juli 2018 | 15:35 WIB

-

METROPOLITAN - Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) meminta DPD PKS Kabupaten Bogor mengawal real count KPU Kabupaten Bogor. Langkah ini dilakukan lantaran perolehan suara pasangan Jaro Ade-Ingrid Kansil (Jadi) yang diusung PKS sangat tipis dengan pasangan calon Hj Ade Yasin-Iwan Setiawan di pemilihan bupati (pilbup) Bogor 2018. “Suara pasangan Jadi ini harus dikawal real count yang dilakukan KPU Kabupaten Bogor karena perolehan suaranya sangat tipis,” kata Aher saat berkunjung ke kantor DPD PKS Kabupaten Bogor, Cibinong, kemarin.

Aher mengaku pihaknya akan menerima apa pun hasil pilbup Bogor, baik menang ataupun kalah karena telah berjuang sekuat tenaga. Dirinya pun memberi apresiasi perjuangan seluruh kader PKS yang telah berjuang di pilbup Bogor maupun di pemilihan gubernur (pilgub) Jabar 2018. "Kita akan bersikap legawa dan tetap mengangkat kepala dengan tegak, baik menang ataupun tidak karena kami sudah melakukan tugas ini dengan baik dan terhormat. Saya sangat bangga terhadap kader dan simpatisan PKS yang telah berjuang dan bekerja luar biasa di pilkada serentak ini dan berhasil menjadi mesin politik paling canggih. Mesin politik ini akan menjadi dasar dan akan kita rawat agar semakin solid ke depannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor Agus Salim mengaku akan terus memperjuangkan pasangan Jadi. Sesuai arahan Presiden PKS dan Aher, pihaknya akan memperkuat data adn mengawal proses real count KPU Kabupaten Bogor. “Karena sangat tipis suara pasangan Jadi dengan Hadist, maka kami siapkan data dan memperjuangkan apa yang sudah diamanatkan masyarakat. Kami menunggu hasil real count KPU demi menjaga kondusivitas di Kabupaten Bogor,” katanya.

Sehari setelah kedatangan Aher, petinggi PKS yang juga anggota Komisi III DPR RI TB Soemandjaja menemui calon bupati Bogor Jaro Ade. Menurutnya, meskipun perbedaan sara pasangan Jadi dengan Hadist tipis, Soemandjaja yakin pasangan Jadi hanya tinggal menunggu pelantikan. “Tadi saya menemui Jaro Ade dan tidak berbicara banyak, karena kita yakin hanya menunggu pasangan Jadi dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Bogor selanjutnya,” ujarnya usai bertemu Jaro Ade di DPD Golkar Kabupaten Bogor, kemarin.

Selain itu, dirinya juga meminta semua pihak menunggu hasil rapat pleno KPU Kabupaten Bogor terkait saling klaim kemenangan karena tipisnya perbedaan suara. “Yang paling bijaksana semua pihak tidak boleh melakukan deklarasi dan konvoi ke jalanan, karena kita harus menunggu hasil rapat pleno KPU Kabupaten Bogor. Perolehan suara pasangan Jadi dan Hadist itu angkanya sangat tipis, kita boleh yakin tapi tidak melakukan aksi provokatif,” pintanya. (fin/b/els/run)

Tags

Terkini