METROPOLITAN - DPRD Kabupaten Bogor menggelar rapat paripurna istimewa penetapan pasangan bupati dan wakil bupati Bogor terpilih periode 2018-2023 di ruang paripurna, Kamis (16/8). Dengan rapat paripurna, pasangan Hj Ade Yasin-Iwan Setiawan secara sah menjadi bupati dan wakil bupati Bogor 2018 terpilih hasil pilkada serentak 2018. Paripurna istimewa itu dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ilham Permana beserta jajaran dan dihadiri Bupati Bogor Nurhayanti serta Muspida Kabupaten Bogor. Pasangan Hadist juga hadir langsung saat rapat istimewa. Ketua DPRD Kabupaten Bogor Ilham Permana mengatakan, paripurna itu digelar memperhatikan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor Nomor: 186/PL.03.7- Kpt/3201/KPU-Kab. “Kami atas nama pimpinan DPRD Kabupaten Bogor dalam rapat paripurna istimewa bahwa Ade Yasin telah ditetapkan sebagai bupati terpilih dan Iwan Setiawan sebagai calon wakil bupati terpilih periode 2018-2023,” kata Ilham. Selanjutnya, Ilham mengaku akan mengusulkan pengesahan pengangkatan pasangan bupati dan wakil bupati terpilih kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melalui gubernur Jawa Barat. Selain itu, Ilham juga menyampaikan bahwa masa jabatan bupati Bogor periode 2013- 2018 akan berakhir pada 30 Desember 2018. “Kami atas nama pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Bogor mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada bupati Bogor atas segala kiprah yang diberikan. Semoga dedikasi tersebut menjadi sumbangsih terbaik bagi pembangunan Kabupaten Bogor dan dijadikan sebagai teladan bagi kita semua serta mendapat pahala kebaikan dari Allah,” harapnya. Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor telah mengawal pilkada 2018 sehingga berjalan lancar, aman hingga ditetapkannya pemenang. Saat ini, dirinya mengaku tinggal menyelesaikan tugas sebagai bupati Bogor yang hanya tinggal beberapa bulan dan akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban akhir masa jabatan dalam waktu dekat. “Sambil nanti menggambarkan target kinerja yang sudah ditetapkan untuk bahan bupati dan wakil bupati Bogor yang akan datang. Karena harus ada kesinambungan program sesuai undang-undang yang ada,” pungkasnya. (fin/b/sal/run)