politik

Caleg Baru tak Gentar Bertarung dengan Incumbent

Rabu, 29 Agustus 2018 | 10:56 WIB

METROPOLITAN - Perebutan sepuluh kursi anggota DPRD Kota Bogor di Dapil Tanahsareal tak membuat bakal calon legislatif (bacaleg) baru gentar menghadapi para incumbent yang kembali maju dalam kontestasi pemilihan legislatif (pileg) 2019.

Mereka tetap optimis bisa meraih suara walaupun harus bertarung dengan incumbent. Terlebih incumbent yang kembali maju tidak ada kontribusinya untuk masyarakat, tentunya bakal ditinggalkan. Hal itu jadi peluang besar bagi bacaleg baru dalam merebut hati masyarakat.

Ketua DPD PAN Kota Bogor Safrudin Bima mengaku walaupun dikepung para incumbent, dirinya tidak gentar menghadapinya. Saat ini incumbent harus membuktikan kinerja dan janjinya kepada masyarakat. Jika tidak bisa berbuat banyak kepada masyarakat, tentu bakal ditinggalkan.

Saat ini PAN di Kecamatan Tanahsareal beserta relawan sangat solid dan militan sehingga bisa meraih suara yang signifikan. “Kekuatan saya selain struktur partai, tokoh masyarakat dan pengurus wilayah yang menginginkan perubahan. Saya akan berjuang buat rakyat dan akan menjadi wakil rakyat yang amanah,” ujarnya.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Bogor Subhan Murtadla menambahkan, sebagai incumbent tentunya ada plus dan minusnya. Ketika mereka menjabat dan menunjukkan kinerja yang baik untuk masyarakat, tentunya bisa mendapat poin dari masyarakat. Namun ketika incumbent tidak ada prestasi dan jarang turun ke masyarakat, itu jadi kelemahan tersendiri.

Pertarungan di pileg 2019, adanya incumbent yang kembali maju untuk memperebutkan sepuluh kursi di Dapil Tanahsareal bukan suatu kekhawatiran. Jika berkaca pada pileg 2014, tidak sedikit incumbent yang tumbang dan kursi dewan direbut caleg baru. Apalagi di Dapil Tanahsareal, kursi dewan dari delapan sekarang bertambah sepuluh kursi sehingga peluang bagi caleg baru sangat terbuka.

“Saya tetap optimis bisa berkompetisi dengan incumbent ataupun caleg lainnya. Yang terpenting tidak ada gesekan dan lebih mengedepankan program dan gagasan dalam memajukan Dapil Tanahsareal,” ungkapnya.

Subhan menjelaskan, di pileg 2019, setiap partai tentunya punya strategi dan basis massa sendiri. Untuk memenangkan pileg, PBB memiliki peta politik yakni menerapkan pembagian basis massa per wilayah dan itu sudah disepakati bersama oleh para bacaleg. Dengan adanya kesepakatan tersebut, satu caleg bisa fokus di satu kelurahan. Hal itu tentu meminimalisasi terjadinya gesekan ketika perebutan suara.

Selain itu, caleg dari PBB lebih mengedepankan etika berpolitik dan gagasan dalam pembelajaran untuk masyarakat. “Intinya saya sangat siap maju di pileg 2019, termasuk menghadapi incumbent. Untuk di Dapil Tanahsareal optimis bisa meraih sedikitnya dua kursi dewan,” pungkasnya. (ads/b/sal/run)

Tags

Terkini