METROPOLITAN - Mendekati masa kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2019, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Bogor menggelar rapat koordinasi cabang (rakorcab) sekaligus mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Jokowi-Ma’ruf Amin. Rakorcab yang berlangsung di Gedung Wanita, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Minggu (16/9), itu dihadiri Ketua DPC PDIP Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata, perwakilan DPD PDIP Jabar Risa Mariska, anggota DPRD Kota Bogor Atty Somaddikarya, anggota DPR RI Maruarar Sirait, struktur partai, ketua ranting serta kader-kader PDIP se-Kota Bogor. Mewakili DPD PDIP Jabar, Risa Mariska meminta seluruh kader PDIP tidak memasang APK sebelum 23 Desember. Tiba pada waktunya yakni tahapan kampanye, baru mulai pasang APK dan menyosialisasikan bahwa PDIP nomor tiga dan menyosialisasikan keberhasilan Jokowi di medsos. Apalagi saat ini banyak isu komunis digunakan untuk menjatuhkan Jokowi. Kader PDIP pun diminta tidak melawan, tetapi beri pemahaman bahwa isu tersebut tidak benar. ”Kader PDIP merupakan petarung sehingga pertarungan pilpres dan pileg 2019 mari kita menangkan dengan cara yang baik dan santun,” ujarnya. Ketua DPC PDIP Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata mengatakan, dalam rakorcab ini sudah dipaparkan berbagai macam strategi kepada seluruh kader untuk pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin, khususnya di Kota Bogor. ”Kami sangat optimis bisa menang di pilpres dan pileg Kota Bogor 12 kursi. Kita juga akan menyosialisasikan keberhasilan-keberhasilan pembangunan, pelaksanaan program-program kerakyatan yang telah dilaksanakan Pak Jokowi di Kota Bogor,” ungkapnya. Terkait strategi pemenangan pilpres di Kota Bogor, Dadang meminta semua bakal calon legislatif (bacaleg) menggunakan alat peraga untuk bisa disandingkan dengan alat peraga Jokowi-Ma’ruf Amin. ”Selain menyosialisasikan dirinya, para bacaleg juga nanti harus bisa menyosialisasikan program-program kerja yang sudah dijalankan Pak Jokowi,” katanya. Dadang menegaskan, terkait target, yang pasti harus menang. Mengingat Jokowi kalah di Kota Bogor saat pilpres 2014 maka DPC PDIP Kota Bogor menargetkan di pilpres 2019 harus menang dengan minimal pemenangan 55 persen. ”Sedangkan untuk pileg, target pemenangan 12 kursi dari delapan kursi yang sudah ada saat ini,” jelasnya. Sementara bacaleg DPR RI Dapil III Jabar Kota Bogor-Cianjur, Maruarar Sirait, mengaku melihat kader PDIP saat ini sedang semangat-semangatnya di Kota Bogo. Ia juga mengaku di pemenangan pileg dan pilpres akan turun langsung ke wilayah sesuai dapilnya. ”Kemarin saya di Cianjur juga melihat sedang semangat semua. Saya juga akan turun di semua kecamatan di Kota Bogor dan Cianjur,” ujar Ara, sapaan akrabnya. Ia menilai jika PDIP ingin menang harus kompak hingga ke anak ranting. Karena itu untuk meraih kemenangan tersebut, paling utama yakni pembenahan dari mulai struktur partai hingga ranting. Apalagi ranting merupakan ujung tombak mendongkrak suara. Untuk itu dirinya bakal merapikan kantor PAC agar bisa menjadi tempat yang nyaman dan menjadi lumbung suara PDIP khusus pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. “Kita harus kompak dan ke depan dirinya bakal membenahi struktur partai dari yang paling mendasar keberadaan kantor PAC yang merupakan ujung tombak,” pungkasnya. (ads/b/sal/run)