politik

Jokowi-Ma'aruf Amin Wajib Menang Di Bogor

Senin, 17 September 2018 | 09:34 WIB

METROPOLITAN - Mendekati masa kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2019, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Bogor menggelar rapat koordinasi cabang (rakorcab) sekaligus men­deklarasikan dukungan terhadap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Jokowi-Ma’ruf Amin. Rakorcab yang berlangsung di Ge­dung Wanita, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bo­gor Tengah, Minggu (16/9), itu di­hadiri Ketua DPC PDIP Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata, per­wakilan DPD PDIP Jabar Risa Ma­riska, anggota DPRD Kota Bogor Atty Somaddikarya, anggota DPR RI Maruarar Sirait, struktur partai, ke­tua ranting serta kader-kader PDIP se-Kota Bogor. Mewakili DPD PDIP Jabar, Risa Mariska meminta seluruh kader PDIP tidak memasang APK sebelum 23 Desember. Tiba pada waktunya ya­kni tahapan kampanye, baru mulai pasang APK dan menyosialisasikan bahwa PDIP nomor tiga dan me­nyosialisasikan keberhasilan Jokowi di medsos. Apalagi saat ini banyak isu komunis digunakan untuk men­jatuhkan Jokowi. Kader PDIP pun diminta tidak melawan, tetapi beri pemahaman bahwa isu tersebut tidak benar. ”Ka­der PDIP merupakan petarung se­hingga pertarungan pilpres dan pileg 2019 mari kita menangkan dengan cara yang baik dan santun,” ujarnya. Ketua DPC PDIP Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata mengatakan, dalam rakorcab ini sudah dipapar­kan berbagai macam strategi ke­pada seluruh kader untuk peme­nangan Jokowi-Ma’ruf Amin, khus­usnya di Kota Bogor. ”Kami sangat optimis bisa menang di pilpres dan pileg Kota Bogor 12 kursi. Kita juga akan menyosialisasikan keberhasi­lan-keberhasilan pembangunan, pelaksanaan program-program kera­kyatan yang telah dilaksanakan Pak Jokowi di Kota Bogor,” ungkapnya. Terkait strategi pemenangan pilpres di Kota Bogor, Dadang meminta se­mua bakal calon legislatif (bacaleg) menggunakan alat peraga untuk bisa disandingkan dengan alat pera­ga Jokowi-Ma’ruf Amin. ”Selain me­nyosialisasikan dirinya, para bacaleg juga nanti harus bisa menyosialisa­sikan program-program kerja yang sudah dijalankan Pak Jokowi,” kata­nya. Dadang menegaskan, terkait target, yang pasti harus menang. Meng­ingat Jokowi kalah di Kota Bogor saat pilpres 2014 maka DPC PDIP Kota Bogor menargetkan di pilpres 2019 harus menang dengan minimal pemenangan 55 persen. ”Sedangkan untuk pileg, target pemenangan 12 kursi dari delapan kursi yang sudah ada saat ini,” jelasnya. Sementara bacaleg DPR RI Dapil III Jabar Kota Bogor-Cianjur, Maru­arar Sirait, mengaku melihat kader PDIP saat ini sedang semangat-se­mangatnya di Kota Bogo. Ia juga mengaku di pemenangan pileg dan pilpres akan turun langsung ke wi­layah sesuai dapilnya. ”Kemarin saya di Cianjur juga melihat sedang se­mangat semua. Saya juga akan turun di semua kecamatan di Kota Bogor dan Cianjur,” ujar Ara, sapaan akrab­nya. Ia menilai jika PDIP ingin menang harus kompak hingga ke anak ranting. Karena itu untuk meraih kemenangan tersebut, paling utama yakni pem­benahan dari mulai struktur partai hingga ranting. Apalagi ranting merupakan ujung tombak mendong­krak suara. Untuk itu dirinya bakal merapikan kantor PAC agar bisa menjadi tempat yang nyaman dan menjadi lumbung suara PDIP khu­sus pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. “Kita harus kompak dan ke depan dirinya bakal membenahi struktur partai dari yang paling mendasar keberadaan kantor PAC yang meru­pakan ujung tombak,” pungkasnya. (ads/b/sal/run)

Tags

Terkini