politik

Dekat dengan Warga. Baginya tak Ada Dapil ‘Neraka’

Rabu, 26 September 2018 | 08:32 WIB

Daerah Pemilihan (Dapil) Bogor Timur-Tengah sering disebut dapil ‘neraka’. Namun bagi caleg incumbent dari Partai Demokrat, Mulyadi, wilayah yang memiliki 17 kelurahan itu merupakan tempat ia melangkah ke gedung DPRD Kota Bogor. Ketika caleg memiliki visi dan misi yang bagus dalam membangun wilayah dan dekat dengan masyarakat, tentunya bakal mudah untuk meraih hati masyarakat.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Mulyadi menyebut tidak ada dapil ‘neraka’ di wilayah pungutan suara pada setiap pemilu. Istilah dapil ‘neraka’ itu hanya sebutan bagi mereka yang tidak optimis dan all out dalam bertarung meraih suara masyarakat untuk pencalonannya, baik di pileg maupun pilpres 2019.

Selama para calon bisa menjalin silaturahmi dan kedekatan dengan masyarakat. Mau ditempatkan di dapil mana pun pasti akan sangat siap dan bukan menjadi persoalan yang memberatkan dalam pertarungan meraih suara dan simpati pemilih.

”Tidak ada dapil yang berat selama kita dekat dengan masyarakat. Jika orang lain menyebut dapil ‘neraka’, bagi saya Timur-Tengah merupakan tempat di mana saya menjadi dewan,” ungkapnya. Ia menegaskan, sebagai calon wakil atau pemimpin rakyat, seharusnya para kandidat yang akan bertarung harus memberi contoh yang baik, perlihatkan daya juang bahwa ia memang pantas menjadi wakil masyarakat.

Tidak boleh pesimis dan memperlihatkan paradigma yang salah atau tidak mendidik kepada masyarakat. Lebih baik perbanyak silaturahmi dan jaga ikatannya, mau dengan banyak atau sedikit warga. ”Kalau awalnya saja mereka sudah mengeluh, bagaimana masyarakat akan percaya si calon itu nanti akan memperjuangkan hak mereka apabila terpilih,” bebernya.

Mulyadi menambahkan, pada pencalonannya di pileg, dia tidak mempersoalkan dapil. Melainkan ia harus pandai mengatur strategi dalam pertarungannya. Selain memiliki tim yang solid yakni Sahabat H Mulyadi (SHM), modalnya maju di pileg 2019 yakni harus punya rida keluarga, rajin silaturahmi dan sosialisasi serta memiliki APK yang memadai. Selain itu juga menggantungkan semua ikhtiar kepada kehendak Tuhan. ”Itu yang selalu saya jalankan, totalitas dalam berikhtiar dan semua hasil keputusannya diserahkan kepada Sang Pemilik Alam,” pungkasnya. (ads/b/sal/run)

Tags

Terkini