politik

Ridwan Ingin Lanjutkan Pengabdian

Selasa, 2 Oktober 2018 | 08:01 WIB

DI lingkungan Pemerintah Kabupa­ten (Pemkab) Bogor, nama Ridwan Syamsudin sudah tak asing lagi. Di­rinya sudah mengabdi selama 30 tahun sebagai birokrat dan pernah menem­patai banyak jabatan strategis. Setelah pensiun awal September lalu, mantan kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Bogor ini memutuskan maju di pemilihan le­gislatfi (pileg) 2019 untuk kursi DPRD Kabupaten Bogor dari Daerah Pemi­lihan (Dapil) I.

Bagi Ridwan, langkah maju di ajang kontestasi politik lima tahunan terse­but tak lain untuk melanjutkan peng­abdiannya bagi masyarakat Kabupa­ten Bogor. Dirinya ingin terus ber­buat untuk masyarakat.

“Saya 30 tahun di birokrasi. Ada hal yang menarik saya setelah saya pen­siun, bahwa saya harus masuk ke dalam sistem. Karena apa? Paling tidak saya harus berbuat banyak un­tuk masyarakat. Kalau di luar sistem, tidak bisa maksimal, makanya saya mantapkan langkah untuk maju,” kata Ridwan mengawali pembicaraan saat ditemui Metropolitan, kemarin.

Menurut Ridwan, keputusan yang diambil telah melalui pertimbangan matang. Lelaki yang juga pernah men­jabat kepala Dinas So­sial (Dinsos) Ka­bupaten Bogor ini tak memungkiri jika keluarga sempat mer­agukan niat­nya maju. Namun dengan niat yang tulus, keluarga akhirnya me­mahami dan mendukung keputusannya.

“Terus terang keluarga sempat me­nanyakan. Saya bilang semua perju­angan ada konsekuensinya, yang paling penting berbuat dulu. Saya terpangil oleh keinginan masy­arakat dan keluarga mengamini,” ungkapnya.

Ke depan, Ridwan yang juga sempat menjadi staf ahli Bu­pati Bogor ini telah memiliki sejumlah gagasan untuk masy­arakat, khususnya di Dapil I. Dirinya ingin pembangunan se­cara religius dan fokus pada kesejahteraan masyarakat.

“Saya ingin program keluarga harapan lebih besar dan lebih di­kembang­kan lagi ke depannya. Intinya peningka­tan kesejah­teraan yang jadi prioritas utama, makanya saya juga fokuskan pada masyarakat menengah ke bawah,” terang Ridwan.

Dengan pengalaman segudang, di­rinya memiliki keunggulan lebih. Pengalaman di sejumlah dinas juga menjadi modal yang tak kalah penting untuk menyelesaikan persoalan di Kabupaten Bogor. Ridwan paham betul soal birokrasi dan perencanaan sehingga akan sangat membantu da­lam kerjanya nanti.

“Saya mantan birokrat, artinya ma­salah-masalah yang dikritisi dewan selama ini saya cukup paham. Dari sekian masalah seperti Silpa misalnya, intinya cuma satu. Yaitu perencanaan yang matang. Makanya saya ingin masuk di legislatif,” bebernya.

Selain itu, Ridwan merasa masih me­miliki keinginan yang belum terwujud yaitu merealisasikan jalan tambang di wilayah Utara Kabupaten Bogor. Pada­hal, dirinya telah beberapa kali mem­presentasikan soal jalan tambang ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebe­lumnya. “Di kepemimpinan gubernur Jabar yang baru juga saya sudah sam­paikan ke tim sinkronisasi agar jalan tambang ini dipercepat. Kalau saya dibutuhkan saya siap membantu me­skipun bukan dapil tempat saya maju,” pungkas Ridwan. (fin/b/suf/run)

Tags

Terkini