METROPOLITAN - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bogor mendapat kiriman logistik guna keperluan pemilu 2019 berupa bilik suara sebanyak 10.500 dari KPU RI. Jika melihat kebutuhan bilik suara di pemilu 2019 Kota Bogor yakni 12.832 buah, sehingga masih kurang 2.325 lagi.
Komisioner Divisi Perencanaan, Keuangan dan Logistik KPU Kota Bogor Edi Kholki Zaelani mengatakan, logistik pemilu yang sudah diterima KPU setempat sampai saat ini ada dua jenis, yaitu kotak suara sebanyak 16.040 dan bilik suara 10.500 buah.
Kebutuhan bilik suara di Kota Bogor yakni 12.832 buah, sedangkan kiriman dari KPU hanya 10.500 buah sehingga masih kurang 2.325 buah lagi. “Bilik suara masih kurang 2.325 buah lagi. Kekurangan ini sudah kita usulkan ke KPU RI,” ujar Edi saat ditemui di ruang kerjanya. Edi menambahkan, alternatif lain jika KPU RI belum juga mendistribusikan bilik suara ke KPU Kota Bogor, bisa menggunakan bilik suara yang lama waktu pilkada kemarin.
Kalau tidak salah, ada sekitar 2.000 bilik suara bekas pilkada dan kondisinya masih bisa digunakan. Tetapi alangkah baiknya menggunakan bilik suara yang baru. “Bilik suara seluruhnya disimpan di gudang eks kantor Dispenda yang berada di lantai dua.
Sedangkankotak suara disimpan di gudang yang berada di Jalan Baru, Kota Bogor. Kita pastikan semuanya aman dan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk segi keamanannya,” ungkap Edi. Menurutnya, selain kotak suara dan bilik suara, logistik pemilu lainnya ada tinta, segel dan hologram yang merupakan kewenangan KPU pusat.
Untuk pendistribusian logistik pemilu 2019, biasanya H-30 sebelum pencoblosan. ”Jadi tiap pengiriman diminta hitung dan cek. Kalau memang ada yang cacat, ada yang kurang. Termasuk surat suara, kami harus menginformasikan ke KPU RI. Jadi tidak kemudian bermasalah,” pungkasnya. (ads/b/sal/run