politik

Jokowi Kumpulkan Ulama Bogor dan Depok di Istana

Jumat, 23 November 2018 | 08:35 WIB
istimewa

METROPOLITAN - Presiden Joko Widodo bertemu para ulama dari Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Depok di Istana Bogor, Rabu (21/11). Dalam kesempatan itu, lelaki yang maju kembali sebagai calon presiden di pemilu 2019 itu juga meluruskan sejumlah isu miring yang kerap menimpanya selama ini.

Pada awal penjelasannya, Jokowi meluruskan seputar isu serbuan TKA asal China. Menurutnya, jumlah TKA di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia. TKA di Indonesia hanya 0,03 persen.

Yang kedua, Jokowi meluruskan isu soal antek asing. Dirinya merasa heran dituding demikian. Sebab di bawah kepemimpinannya, justru sejumlah blok minyak, gas dan tambang yang sebelumnya dikuasai asing, kini telah dimiliki BUMN Indonesia.

Seperti Blok Rokan, Blok Mahakam dan Freeport. Jokowi juga meluruskan tuduhan dirinya sebagai anggota PKI. Jokowi menegaskan, ia tidak memiliki sangkut paut dengan PKI dan mempersilakan jika ada yang ingin menelusuri silsilah keluarganya.

“Keluarga saya muslim, keluarga besar orang tua, kakek nenek saya muslim. Saya harus blakblakan sekarang, saya diberi amanat untuk presiden 2014 bukan karena siapa-siapa, karena kehendak Allah,” ujarnya.

Usai berdialog, acara dilanjutkan dengan memperingati Maulid Nabi SAW. Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah ulama seperti Ketua MUI Kabupaten Bogor KH Mukri Aji, KH Sanusi Azhari, KH Cucun Sunan Nasa’i, KH Romdhoni, H Eko Romli Wahyudi, KH Burhanuddin, Irfan Awaludin, Saepudin Mukhtar, KH Zen Fatah Harun dan lainnya.

Para ulama pun memberi apresiasi atas silaturahmi dengan Presiden Jokowi yang berlangsung hangat. Mereka menilai Presiden Jokowi sangat terbuka dan mau mendengar masukan. “Mari kita sama-sama menjaga persatuan dan keamanan bangsaIndonesia.

Masukan dari para ulama didengar dan direspons baik olehbapak presiden,” kata Ketua MUI Kabupaten Bogor Mukri Aji. (psk/ fin/b/sal/run)

Tags

Terkini