politik

Logistik Pemilu Ditarget Selesai Akhir Februari

Senin, 21 Januari 2019 | 08:02 WIB

METROPOLITAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat memastikan logistik untuk pemilu 2019 terus disi­apkan dan dikirim ke 27 kota/kabu­paten di Jawa Barat. KPU berharap semua logistik sudah diterima KPU di kabupaten/kota pada akhir Fe­bruari 2019 agar bisa segera dikelola. Komisioner KPU Jawa Barat Endun Abdul Haq mengatakan, ada tiga fase logistik yang diterima KPU kabupaten/kota. Fase pertama yaitu kotak suara dan bilik suara dan sudah diterima KPU di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Fase kedua yaitu sampul, alat kelengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) seperti tinta dan segel yang juga sudah diterima. Fase terakhir yaitu surat suara, semua jenis formu­lir dan daftar calon. “Fase ketiga, semua dilakukan di 2019 ini. Mudah-mudahan akhir Februari sudah dikirm ke 27 kabupaten/kota, sehingga Maret sudah mulai pengelo­laan. Surat suara pemenangnya Gram­edia Group. Kalau formulir penga­daan oleh provinsi, ada di Surabaya,” kata Endun kepada Metropolitan. Meski demikian, Endun tak memun­gkiri masih ada kekurangan logistik untuk beberapa kabupaten/kota. KPU Jawa Barat pun sedang melakukan komunikasi dengan KPU RI untuk mencukupi kekurangan tersebut. “Ada beberapa KPU yang memang kekurangan karena ada penambahan TPS. Itu yang sedang kami koordina­sikan. Semua kekurangan itu nanti dikolekting KPU provinsi dan kami koordinasikan ke KPU RI untuk peng­adaan yang di KPU RI. Kalau alat ke­lengkapan TPS, karena disediakan kabupaten/kota bisa diadakan sen­diri,” terangnya. Terkait kekurangan anggaran ditemui di sejumlah KPU kabupaten/kota, Endun mendapat informasi akan ada revisi anggaran di KPU RI. Sebab, ada beberapa kegiatan hasil pencermatan KPU provinsi maupun kabupaten/kota yang belum teranggarkan. “As­pirasi ini sudah kami sampaikan ke KPU RI. Mudah-mudahan Janurai ini ada revisi untuk mengakomodasi ke­butuhan yang belum ter-cover di ang­garan nasional,” ungkap Endun. Selain itu, lanjut Endun, KPU kabu­paten/kota boleh berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar mendapat dukungan anggaran. Yang penting usulan anggaran tidak duplikasi dan dilakukan sesuai aturan. “Saya kira KPU kabupaten/kota juga boleh ber­koordinasi dengan pemerintah daerah agar mendapat support untuk mem­fasilitasi kegiatan yang belum diang­garkan nasional. Misal sosialisasi. Sesuai undang-undang juga pemda boleh membantu,” tandasnya. (fin/b/els/run)

Tags

Terkini