METROPOLITAN - Sejumlah pemilih menjadi sasaran untuk memenangkan suara di pemilu 2019. Tak mau ketinggalan, Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Kota Bogor membidik kalangan emak-emak untuk memenangkan pasangan nomor urut satu.
Ketua TKD Jokowi-Amin Kota Bogor Husdi Karyono mengatakan, secara empiris, tingkat pendidikan di Kota Bogor relatif lebih tinggi dibanding di kabupaten. Namun basis pemilih low education level yaitu emak-emak juga menjadi target khusus untuk menambah pundi-pundi suara 01. “Secara penduduk kita 700 ribu, kabupaten 3,4 juta, jauh sekali. Tapi kita juga punya basis yang besar yaitu low education level yaitu ibu-ibu atau emak-emak,” kata Husdi.Menurutnya, usai debat calon presiden beberapa waktu lalu, ada kemungkinan emak-emak kurang memahami apa yang dibicarakan dalam debat. Untuk itu, TKD Kota Bogor memiliki tugas menerjemahkan debat capres ke emakemak menjadi lebih sederhana. “TKD Kota Bogor akan mulai melakukan kampanye dari pintu ke pintu atau door to door untuk menyampaikan apa yang disampaikan Jokowi dalam debat tersebut,” terangnya.
Bagi mahasiswa, pelajar maupun tokoh, tingkat penerimaan debat dianggapnya tinggi. Sementara untuk emakemak butuh penerjemahan yang lebih sederhana. TKD Kota Bogor pun akan mengerahkan seluruh elemen mulai dari relawan, caleg-caleg hingga mesin partai untuk menerjemahkan apa yang disampaikan presiden agar bisa diterima atau dicerna emak-emak. ”Mungkin bagi mahasiswa, pelajar, tokoh agama dan tokoh masyarakat tingkat acceptability-nya tinggi. Tapi untuk ibuibu, ibu rumah tangga ini maksudnya apa sih. Itu perlu kita terjemahkan,” pungkas Husdi. (fin/b/els/run)