METROPOLITAN - Minimnya logistik untuk pemilu 2019 tak membuat pendukung pasangan Prabowo-Sandi di Kabupaten Bogor berdiam diri. Kondisi itu justru membuat mereka lebih militan untuk memenangkan pasangan nomor urut dua tersebut. Bahkan mereka rela merogoh kocek bersama-sama untuk sekadar mencetak Alat Peraga Kampanye (APK).
Perasaan senasib seperjuangan tersebut terlihat saat kumpul relawan di kantor Badan Pemenangan Daerah (BPD) Kabupaten Bogor, kemarin. Sejumlah relawan pendukung 02 seperti Kompas, Garuda Emas, GNCP dan Pasti Pas sepakat bersama-sama menyisihkan uang mereka untuk modal perjuangan. Dalam sehari saja, ada sekitar Rp4 juta yang dikumpulkan bersama.
Ketua BPD Prabowo-Sandi Kabupaten Bogor Suhandi mengaku pihaknya masih menemui keterbatasan soal pengadaan logistik. Solusinya, para relawan secara sukarela mengumpulkan uang untuk mencetak baliho.
“Logistik kami memang masih terbatas, tapi bukan berarti tidak gerak. Akhirnya relawan menginisiasi untuk patuangan bikin baliho, spanduk dan lainnya. Total tadi sehari ada Rp4 juta yang terkumpul,” ungkap Suhandi.
Menurutnya, uang yang dikumpulkan relawan kembali akan dikelola relawan. APK yang mereka buat dari uang hasil patungan pun tidak diberi embel-embel partai. Suhandi pun sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan para relawan untuk bersama-sama memenangkan PrabowoSandi di Kabupaten Bogor.
“Saya terharu ketika melihat relawan patungan bersama-sama. Ini bentuk kepedulian dan militansi. APK yang mereka buat nantinya diberi logo para relawan, tidak ada embel-embel partai karena mereka yang mengumpulkan sendiri,” terangnya.
Sejauh ini, tutur Suhandi, sudah ada sekitar 120 relawan di Kabupaten Bogor yang tergabung dengan BPD. Setiap harinya ada saja relawan yang datang ke BPD untuk melakukan deklarasi dan sekadar berkoordinasi terkait langkah-langkah pemenangan.
“Jadi pusat gerakannya sekarang di BPD. Setiap hari ada saja relawan yang datang ke BPD untuk koordinasi dan silaturahmi. Karena biar bagaimanapun relawan ini harus sejalan dengan BPD dan langkah yang dilakukan sesuai aturan KPU,” pungkas Suhandi. (fin/run)